G-Smart.id – Bengalon – Usai mendatangi Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng Pjs. Bupati Kutai Timur (Kutim) Moh Jauhar Efendi kembali melanjutkan Kunjungan sekaligus silaturahmi dengan masyarakat di kecamatan Bengalon. Dengan agenda Pembinaan Penyelenggaraan Aparatur Pemerintahan Desa dan Kecamatan.
Pjs. Bupati Kutim turut didampingi Asisten Pemkesra Suko Buono, Asisten Perekobang Suroto, Kepala BPBD Syafruddin Syam, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Plt. Kepala DPMD Rakhmat Rosadi, jajaran TP-PKK Bengalon, Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan, perwakilan stakeholder dan undangan lainnya.
Kegiatan juga dirangkai penyerahan secara simbolis kartu JKN KIS kepada Camat Bengalon Suharman serta pembagian masker sebagai upaya pencegahan virus Corona, yang dihelat di RM Kampung Kita, Bengalon, Senin (26/10/2020) pagi. Diikuti Kades, unsur perangkat desa dan unsur kecamatan Bengalon.
Moh Jauhar Efendi dalam kesempatan itu menyampaikan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa menegaskan bahwa sumber pendapatan desa itu banyak diantaranya pendapatan asli desa, dana desa dari APBN, alokasi dana desa dari APBD, bantuan pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat. Melalui bantuan keuangan provinsi, bantuan keuangan kabupaten dan bagi hasil retribusi pajak daerah. Jadi semua itu cukup banyak, sumber-sumber pendapatan desa.
“Yang perlu ditingkatkan adalah pendapatan asli desa. Karena apabila pendapatan asli desa itu besar, semakin besar pula porsi anggaran pendapatan belanja desa sehingga semakin mandiri,” jelasnya.
Lebih Jauhar menambahkan Kecamatan Bengalon yang banyak memiliki investor diharapkan bisa menyejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
“Kalau bisa, melalui Badan Usaha Miliki Desa dalam pengelolaannya. Pasalnya sebagian pendapatan pengelola dana juga masuk dalam pendapatan asli desa, ” tambahnya.
Sebelumnya, Camat Bengalon Suharman menyampaikan dimasa pandemi COVID-19 Bengalon senantiasa menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan virus corona di seluruh Bengalon.
“Di Bengalon memiliki 11 desa dan 4 desa persiapan, total 15 desa. Bengalon perkembangannya sangat pesat, karena ada beberapa perusahaan tambang besar yang beroperasi di Bengalon. Namun selain tambang, Bengalon juga memiliki potensi di sektor pertanian, perkebunan dan pertambangan untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan, “jelas Suharman. (G-S04)