SANGATTA- Pesta Rakyat Seni Kebudayaan Kutai Timur (Kutim) resmi bergulir. Kegiatan yang berlangsung di lapangan Swarga Bara, kawasan Town Hall, Sangatta Utara tersebut di tandai dengan pawai karnaval baju daerah dan penampilan drumband oleh siswa-siswi sekolah YPPSB, Rabu (20/11/2024).
Kegiatan yang akan berlangsung mulai tanggal 20 hingga 22 November tersebut di buka oleh Pjs Bupati Agus Heri Kesuma (AHK) yang di wakili oleh Kepala Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono. Dan tutur di hadiri oleh perwakilan Forkopimda, Kepala Perangakat daerah serta undangan lainya.
Dalam sambutanya, Mulyono mengatakan, kegiatan yang masuk dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Kutim ke 25 ini merupakan bagian untuk terus melestarikan adat dan budaya yang berasal dari berbagai etnis dan daerah yang ada di Kutim.
“Bahwasanya di kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur memiliki dua kegiatan yang harus berimbang, yakni terkait pendidikan dan kebudayaan. Khusus di bidang kebudayaan sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan salah satunya festival budaya yang berlangsung beberapa waktu lalu di Folder Ilham Maulana,” ujarnya.
Kegiatan yang akan di meriahkan dengan berbagai even kesenian dan budaya lokal ini juga menjadi bagian dari pengejawantahan program pemerintah daerah. Dimana Kutim sendiri mendpat julukan magic land (daerah Ajaib) salah satunya bisa di lihat dari banyaknya suku dan etnis yang berasal dari berbagai daerah di Indoneis yang berada di Kabupaten yang memiliki slogan Untung Tuah Bumi Benua Ini.
“Maka ada pepatah mengatakan, dimana bumi di pijak disitu langit di junjung atau dengan kata lait adat istiadat setempat harus kita junjung setinggi-tingginya, dan adat dan budaya dari daerah lain harus di berikan ruang untuk tetap tumbuh dan Lestari di wilayah ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim Padliansyah mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian untuk pelestarian budaya, penguatan Identitas, pengembangan ekonomi pemberdayaan komunitas, keharmonisan sosial serta pengembangan seni.
“Kegiatan ini akan di isi dengan berbagai acara diantaranya, perlombaan, pameran museum Karst Kutai Timur. penampilan talent lokal, dan panggung hibur