Pengurus Persekutuan Wanita Gereja Toraja Klasis kutai Timur mengajak seluruh Jemaat melaksanakan Ibadah Konsolidasi dengan materi pembinaan Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di Gereja Toraja Jemaat Elim Kabo pada Sabtu (18/7/2020), dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Sebelum masuki gereja diharuskan cuci tangan dengan sabun, dicek suhu tubuh, serta memakai masker dan jaga jarak.
Dalam paparannya, Yuliana selaku pemateri menjelaskan pentingnya asupan gizi demi mencegah Stunting. “Stunting (kekerdilan) ini adalah kondidi dimana tinggi badan seseorang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain. Dan penyebab anak mengalami kekerdilan karena faktor gizi yang buruk, kurangnya pengetahuan Ibu mengenai kesehatan dan gizi pada masa kehamilan dan setelah melahirkan” ujarnya.
Menurut Yuliana, Untuk mengetahui gejala stunting anak sejak dini dapat dilihat dari Pubertas terlambat, performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar, pertumbuhan gigi terlambat, wajah tampak lebih muda dari seusianya serta biasanya di usia 8 -10 tahun anak menjadi lebih pendiam.
Kepada Tim G-Smart.id, Yuliana menjelaskan bahwa “ini merupakan giat Stunting di Kutai Timur dan diharapkan masyarakat mengetahui gejala, dampak dan penyebab anak stunting, serta bisa mencegah terjadinya Stunting pada anak“ tutupnya.(G-S02)