G-Smart.id – Sangatta – Kondisi gedung KPU Kutim kian memanas. Hari kedua rapat pleno terbuka dan rekapitulasi suara Pilkada 2020 masih didatangi oleh ratusan tim pemenangan salah satu paslon.

Terlihat, orasi terus digelorakan sejak pagi hari. Hingga sore tiba, suasana kian berkecamuk. Koordinator lapangan mengintruksikan tim untuk terus maju.

Melihat itu, aparat kepolisian bertindak tegas, tidak hanya menyemprotkan water cannon, namun juga menangkap tiga orang demonstran, termasuk salah satunya jendral lapangan Aleks Bajo.

Sebelumnya, dalam orasi yang disampaikan, Aleks menyebut tim ini tidak akan mundur jika keadilan yang diharapkannya pada pihak penyelengga tidak dikabulkan. Hingga pihaknya terus meminta masa untuk menerobos benteng kepolisian supaya dapat bermediasi dengan ketua KPU Ulfa J Farida.

Kapolres Kutai Timur, AKBP Welly Djatmoko mengatakan pihak berwajib telah mengamankan tiga orang demonstran. Di mana ketiganya dianggap meresahkan aksi demo. Kini ketiganya telah digelandang ke Mako Polres untuk dilakukan pemeriksaan.

“Memang tadi sempat ribut, sekarang tiga orang itu dibawa ke Polres untuk ditangani Reskrim. Tapi masih kami dalami dulu kasusnya, apa lagi salah satunya orator juga melakukan pemukulan pada anggota,” jelasnya.

Pengawalan ketat disinyalir tidak hanya saat pelaksanaan pleno saja, namun tetapi pasca agenda ini, pihaknya juga akan melakukan patroli dan pengawalan ketat di sejumlah titik seperti Kantor KPU, gudang logistik hingga kediaman Ketua KPU Ulfa. (G-S03).

Loading