Sangatta, G-Smart.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Muda di Ruang Sangkima, Lumbu Hotel, selasa (14/12/2021) pagi.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi serta kemampuan para pengelola daya tarik wisata yang ada di Kutim.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang hadir sekaligus membukan pelatihan ini mengatakan menjadi Pramuwisata memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan kemajuan objek wisata yang ada disuatu daerah, tidak terkecuali yang ada di Kutim yang juga mempunyai banyak spot wisata yang tidak kalah dengan daerah lain yang ada di Indonesia.

“Ini pekerjaan yang luar biasa, diperlukan wawasan yang luas, mampu mengenal tempat atau lokasi yang akan dituju, serta minimal menguasai bahasa asing,” ujarnya.

Dihadapan Ketua umum Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) pusat Sang Putu Subaya serta undangan lainnya, Ardiansyah berpesan agar bisa memperkenalkan semua obyek wisata yang ada di Kutim dengan segala keindahan alamnya, sehingga mampu dikenal dan bisa menjadi salah satu pilihan destinasi para turis khususnya pencinta alam.

“Kita (Kutim) punya gunung Karst yang ada di Karangan, ada Gua Kongbeang (Muara Wahau) yang banyak cerita sejarah dan masih banyak yang lainnya, silahkan kenalkan itu ke dunia,” imbuhnya.

Kepada para peserta yang didominasi anak muda itu, Ardiansyah berpesan agar pelatihan benar- benar dimanfaatkan dan mampu memberikan dampak yang signifikan kepada kemajuan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Kutai Timur.

Sebelumnya, Kadispar Kutim Nurrulah mengatakan, pelatihan ini berlangsung selama dua hari, di ikuti sebanyak 30 peserta dari HPI yang ada di Kutim, dengan narasumber dari DPP HPI Pusat dan Provinsi. Pelatihan pemandu wisata ini ditujukan kepada kelompok sadar wisata, pelaku industri pariwisata serta generasi muda yang berminat dan berbakat dalam kegiatan pemanduan wisata (guiding).

“Tujuannya untuk menghasilkan tenaga terampil di bidang pemanduan wisata yang memiliki kemampuan dan ketrampilan khusus dalam pemanduan wisata,” ujarnya.

Nurrulah menambahkan kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan sertifikasi pemandu untuk jenjang muda, sebagai upaya daya dukung tumbuhnya sumber daya manusia pemandu wisata yang berkompeten, karena itu sangat mempengaruhi standard tour guide dalam mendampingi pengunjung wisata.

Ditempat yang sama Ketua HPI Kaltim Awang Jumri mengapresiasi langkah Pemkab Kutim melaui Dispar yang mampu menyelenggarakan pelatihan tersebut, dari sepuluh Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Timur.

“Ini satu-satunya Kabupaten yang mampu menyelenggarakan pelatihan ini, kita ikut berbangga,” ujarnya. (G-S08).

Loading