G-Smart- Sangatta – Diketahui, sebagian besar pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini, merupakan orang tak bergejala (OTG) yang berada di lingkup keluarga pasien yang sudah dinyatakan positif lebih dulu. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani, Jumat (30/10/2020).

“Mereka pun karena tidak merasa ada gejala, bebas bergaul dengan rekan kerja, tetangga dan teman-teman. Sehingga secara tanpa sadar menularkan pada warga lainnya yang sehat,” kata Bahrani.

Bahrani menambahkan, bahwa saat ini, dalam seminggu terjadi penambahan 103 pasien baru, itu, maka total penderita Covid-19 di Kutai Kutim sampai hari ini (Jumat) telah mencapai 1.140 orang. Dengan total pasien sembuh baru di angka 822 orang.

Selain angka pasien Covid -19 yang baru, sambung Bahrani, dalam sepekan ini pun terjadi penambahan angka pasien yang meninggal dunia. Yakni, berjumlah empat orang.

“Mereka yang meninggal berusia di atas 50 tahun dan disertai penyakit penyerta lainnya, seperti jantung, hipertensi juga asma,” ungkap Bahrani.

Menghadapi angka pertambahan pasien yang berasal dari cluster keluarga dan tanpa gejala, Bahrani mengatakan Dinkes Kutim bersama tim gugus tugas, kini telah menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk pasien dengan gejala ringan. Yakni di Hotel Kutai Permai.

“Karena keterbatasan tempat, RSUD Kudungga Sangatta, hanya untuk mereka yang bergejala berat dan disertai penyakit penyerta. Sementara untuk mereka yang bergejala ringan, atau OTG dikarantina di Hotel Kutai Permai. Agar tidak menularkan penyakitnya pada keluarganya,” kata Bahrani.

Sebelumnya, Dinkes Kutai Timur sempat mengusulkan gedung Diklat Kutim untuk menjadi rumah karantina para pasien dengan gejala ringan. Namun, tempat itu masih dihuni oleh para relawan dan petugas cCovid -19 dari RSUD Kudungga, Kabupaten Kutai Timur.(G-S04)

Loading