SANGATTA – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Timur (Kutim) menggelar tes urine dadakan di Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Selasa (17/1/2022) Tes ditujukan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di lingkungan Disdik Kutim.
Tampak dalam giat tersebut Ketua Harian BNK Kutim Sarwono Hidayat, Kasat Resnarkoba Polres Kutim AKP Damianus Jelatu serta beberapa personil, Plt Kadisdik Irma Yuwinda didampingi pejabat struktural dan fungsional serta jajaran BNK Kutim.
“Hari ini kita (BNK Kutim) melaksanakan tes urine di dua Dinas, pagi tadi di Diskominfo dan sekarang berlanjut di Dinas Pendidikan. Semoga kegiatan rutin yang dilaksanakan ini bisa berkelanjutan ke semua Perangkat Daerah,” ujar Sarwono.
Dirinya menyebut dari 183 aparatur di Disdik, yang mengikuti tes urine sebanyak 133 orang, Hasil dari tes urine tersebut satu orang dinyatakan positif, namun hal ini dikarenakan yang bersangkutan sedang mengkonsumsi obat dari resep dokter karena ada riwayat pernyakit jantung, hal ini dibuktikan dengan memperlihatkan resep dokter dan obatnya.
“Satu pegawai dinyatakan positif BZO (Benzodiazepine) atau dalam mengkonsumsi obat-obatan dari resep dokter, yang kita cari kan penyalahgunaannya, tapi kalau digunakan untuk medis tidak masalah,” kata ia.
Ditempat itu, Plt Kadisdik Irma Yuwinda merasa bersyukur karena hasil tes urine terhadap aparatur Disdik Kutim tidak ada indikasi penyalahgunaan zat-zat terlarang. Dirinya juga berterimakasih kepada BNK Kutim dan Polres Kutim yang telah membantu melakukan pengawasan, salah satunya dengan dilakukan tes urine ini.
“Dinas Pendidikan harus menjadi contoh kepada seluruh tenaga pendidik se Kutim agar tidak melakukan penyalahgunaan narkoba. Untuk aparatur yang belum melakukan tes urine, kami menunggu informasi atau jadwal dari BNK Kutim, atau bisa saja datang mendadak, seperti hari ini,” beber Irma.
Sementara itu Kasat Resnarkoba Polres Kutim AKP Damianus Jelatu mengatakan saat ini penghuni Lembaga Permasyarakatan (LP) di Bontang urutan pertama dari Kutim dan dirinya berharap di tahun 2023 ini jumlah pengguna Narkoba di Kutim semakin berkurang.
“Dan hari ini kami Resnarkoba Polres Kutim mendampingi BNK Kutim melakukan tes urine terhadap dua dinas, yaitu Diskominfo dan Dinas Pendidikan untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” ujarnya.
Dirinya menambahkan kegiatan ini akan terus dilakukan, terkait ada pegawai yang belum melakukan tes urine, maka akan dilakukan di tahap berikutnya. (G-S02)