SANGATTA- Kutai Timur (Kutim) di anugerahi kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah, tidak sampai disitu, Kabupaten yang memilki luas kurang lebih 35 ribu kilometer persegi ini juga dianugrahi potensi pariwisata yang cukup beragam mulai dari budaya, wisata alam, baik itu kawasan hutan, termasuk keindahan bawah laut yang tak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Meskipun memiliki potensi pariwisata yang cukup beragam, namun hingga kini, pemerintah daerah belum bisa mengoptimalkan bidang yang secara nasional menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kutim Joni mengatakan, rendahnya minat kunjungan masyarakat untuk berwisata di Kutim, salah satunya di sebabkan, karena daya dukung infrastrukur yang belum memadai, terutama jalan penghubung yang menjadi akses utama tujuan wisata.

“Yah kalau penyerapan retibusi untuk Pendapatan asli Daerah (PAD) kita melalui sektor pariwisata masih rendah ya harus kita maklumi, karena memang aksesnya aja masih belum optimal, terutama jalan,” ujarnya.

Pria kelahiran 14 Mei 1971 ini mengaku tidak kaget, apabila sektor pariwisata belum bisa memberikan dampak yang signifikan untuk membantu menggenjot PAD, mengingat sampai saat ini, dirinya melihat, pemerintah daerah belum menujunkkan keseriusan dalam pengelolaan sektor pariwisata.

“Kalau mau narik retribusi, perbaiki dulu sarana dan prasaranya, kalau semua sudah selesai pasti wisatawan datang sendiri,” ungkap Joni.

Selain itu, hadirnya Ibu Kota Negara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bisa di manfaatkan oleh pemerintah daerah, untuk mulai melakukan trobosan pembangunan sektor pariwisata, yang di harapkan mampu menjadi salah satu tumpuan perekonomian masyarakat.

“Kalau kita tidak segera berbenah, pasti akan ketinggalan,” pungkasnya. (Adv/g-s08)

Loading