G-Smart.id – Sangatta – Dihadapan Anggota DPRD Kaltim (Pansus RP3KP) yang dipimpin Agiel Suwarno, saat Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinkes Kutim Muhammad Yusuf menyampaikan kegiatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Kutim, Kamis (16/10/2020)
Dalam paparan yang disampaikan Yusuf, total terkonfirmasi di Kutim sebanyak 698 orang, sembuh 462 orang, meninggal 9 orang. Ditambahkan Yusuf, bahwa kluster keluarga sebanyak 67 KK (197 orang).
“Dari 698 orang itu, 43 persen terpapar dari kontak erat. Sedangkan Tenaga Kesehatan ada 12 orang yang terkonfirmasi. Selanjutnya ada 61 0rang dari 22 Instansi dan 45 perusahaan sebanyak 390 orang,” jelasnya.
Ditambahkan Yusuf permasalahan yang dihadapai Kutim dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 diantaranya untuk kasus Covid-19 jangka panjang, memerlukan anggaran atau biaya yang besar, juga membutuhkan tenaga kesehatan yang banyak dan kerjasama yang optimal.
Disampaikan pula dalam penerapan Perbup no 32 tahun 2020 terkait Protokol Kesehatan telah dilakukan Patroli setiap jam 8 pagi dan jam 8 malam bersama 50 orang namun tidak ada biaya operasionalnya ditiap Kecamatan.
Disamping itu Kutim belum memiliki alat swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Saat ini yang ada TCM (Tes Molekuler Cepat) namun kemampuannya terbatas hanya 10 saja, jadi harus ada yang dikirim ke Labkes Provinsi Kaltim.
Sementara untuk kegiatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang telah dilaksanakan di Kutim, sambung Yusuf, diantaranya penjagaan 24 jam pintu masuk wilayah Kutim (Patung Burung) dan ini sudah dihentikan. Pelaku perjalanan dari karyawan pertambangan dan sub kontraktor dilakukan pemeriksaan swab. Pelaksanaan pemeriksaan yang kontak erat dengan pasien terpapar covid-19 serta intens melakukan rapat koordinasi rutin Satgas Covid-19 Kutim. Selain itu juga melaksanakan penyemprotan disinfektan ditempat-tempat umum, perkantoran hingga rumah ibadah.
Menurut Agiel Suwarno anggota DPRD Kaltim,penanganan Covid-19 di Kabupaten Kutim sudah bagus dan disampaikan pula bahwa untuk penanganan covid ini Pemerintah Provinsi mengalokasikan anggaran sebesar 500 Miliar untuk Kabupaten/Kota di Kaltim.
“Terkait permasalahan belum memiliki alat swab PCR akan dicarikan solusi membantu Kabupaten/Kota, kalau tidak bisa pengadaan diupayakan untuk penyewaan alat swab” ujar Agiel.
Lebih jauh Ia berharap, antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten bisa bersenergi dan bekerjasama dalam penanganan Covid-19 di Kaltim agar angka terkonfirmasi positif bisa segera turun. (G-S04)