SANGATTA — Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Metadata Statistik Sektoral di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (29–31 Oktober 2025) ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H. Siburian, didampingi oleh Fauzan Fadillah dari Pusat Pelatihan dan Kajian Nusantara (PPKN), serta narasumber dari BPS Kutim, Ari Setyanto, dan Plt. Kabid Statistik Diskominfo Staper, Diar Aji Wiranata, bersama jajaran Bidang Statistik.

Dalam sambutannya, Ronny Bonar menegaskan bahwa metadata merupakan elemen penting dalam penyebarluasan statistik sektoral. Menurutnya, metadata berperan besar dalam memberikan transparansi terhadap data, sehingga pengguna dapat memahami dan menganalisis informasi secara lebih akurat.

“Dengan adanya metadata, kita bisa menghindari duplikasi pengumpulan data, memastikan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. Metadata juga memperkuat kepercayaan publik terhadap data yang disajikan,” jelas Ronny.

Ia menambahkan, dokumentasi yang baik terkait sumber dan metodologi data menjadi kunci untuk menjaga transparansi dan kualitas informasi.

“Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan berbasis bukti,” tambahnya.

Ronny juga mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar memiliki peta jalan penyusunan metadata di masing-masing unit kerja.

“Diskominfo sebagai wali data tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan seluruh OPD sangat penting untuk mewujudkan budaya data yang transparan dan berkualitas,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap para operator Satu Data Kutai Timur mampu menyerap seluruh materi teknis dan menjadi operator metadata yang handal, sehingga koordinasi antarinstansi semakin solid dan kebijakan daerah dapat ditetapkan berdasarkan data yang valid dan kredibel.

Sementara itu, Plt. Kabid Statistik Diskominfo Staper, Diar Aji Wiranata, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan metadata statistik yang terstandar dan terintegrasi antar instansi.

“Melalui bimtek ini, kami ingin meningkatkan kemampuan teknis peserta dalam menyusun metadata agar data yang dihasilkan semakin berkualitas dan mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia yang kredibel,” ujarnya.

Peserta bimtek berasal dari 10 OPD, masing-masing mengirimkan satu pejabat pengelola program dan satu operator portal Satu Data Kutai Timur. Kesepuluh OPD tersebut yakni:
BKPSDM, DP2KB, Disdukcapil, Dinkes, Disbun, Dinas Ketahanan Pangan, DPMPTSP, Dinas Perikanan, DTPHP, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Melalui kegiatan ini, Diskominfo Staper berharap seluruh OPD semakin memahami pentingnya metadata dalam mendukung kebijakan berbasis data, sekaligus memperkuat kolaborasi menuju terwujudnya Satu Data Kutai Timur yang akurat, terpadu, dan terpercaya.

Penulis : Wir

Loading