SANGATTA- Ketua DPRD Kutim Jimmy mengaku, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus mengawal dan mengawasi seluruh capaian kinerja pemerintah daerah di sisa masa akhir jabatan pemerintahan Bupati Ardiansyah Sulaiaman dan Wakilnya Kasmidi Bulang. Terutama terkait dengan alokasi penyerapan anggaran.

“Oh tentu pasti akan kita akslerasikan dan akan kita bahas setelah Rapat Banggar (Badan Anggaran). Karena kita (DPRD) maunya yang mampu mengoptimalkan anggaran itu di optimalkan. Selain itu nantinya dana-dana SiLPA bisa kita menitipkan di penyertaan modal. Namun kita lihat dulu regulasinya,” urainya.

Skema penitipan dana SiLPA yang menjadi opsi yang di ambil untuk mengoptimalkan anggaran yang ada ke dalam penyertaan modal, dalam hal ini Bankaltimtara. Menurut Jimmy, hal itu juga sudah di atur dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2014.

“Memang Perda tersebut masa berlakunya habis tahun ini. Dan kita harus membuat lagi (Perda). Menurut saya, ini menjadi peluang bagi kita (Kutim) untuk menjadi salah satu daerah yang terbesar yang memiliki saham di Bankaltimtara. Dan ini menjadi usulan kami di DPRD kepada Pemerintah,” ujar Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini.

Lebih jauh, dirinya menyebut, penyertaan modal menjadi salah satu alternatif yang tepat untuk mengoptimalkan sisa anggaran yang di miliki oleh Kabupaten yang tahun ini memiliki APBD kurang lebih Rp 14,797 triliun tersebut.

“Manfaatnya bisa di gunakan oleh masyarakat kita untuk pinjaman modal, agar bisa mendapatkan kemudahan. Dan ini bisa di berlakukan di seluruh Kaltim. Sehingga kita taruh banyak-banyak uang di situ dan kita minta mereka menurunkan bunga. Jadi partisipasi kita untuk membangun Kaltim secara keseluruhan termasuk IKN melalui itu, dan saya minta masyarakat untuk tenang-tenang saja,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading