SANGATTA- Pengembangan sektor pariwisata tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur semata sebagai daya dukung semata, namun harus sejalan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaku utama dalam industri ekonomi yang banyak melibatkan berbgai elemen masyarakat ini.
“Peningkatan SDM ini penting, karena bagaimanapun, untuk menyajikan program maupun mempromosikan wisata kita di sini (Kutim) perlu orang-orang yang visioner (berfikir maju),” ucapnya.
Baik buruknya pelayanan kepada wisatawan yang datang, juga mempengaruhi jumlah pelancong yang berkunjung, sehingga perlu adanya standar yang mengatur agar cakap dalam memberikan pelayanan yang memberikan kenyamanan serta kepuasan, salah satunya mampu berkomunikasi dengan baik terhadap wisatawan.
“Pemerintah perlu untuk bisa memberikan perhatian yang lebih, agar jangan sampai tempat wisatanya indah namun mereka (wisatawan) tidak bisa mendapatkan pelayanan yang baik, ini akan jadi masalah,” imbuhnya.
Politisi partai Gerindra ini menambahkan, sektor pariwisata sebagai salah satu industri yang sangat bergantung pada keberadaan manusia. Terwujudnya pariwisata merupakan interaksi dari manusia yang melakukan wisata yang berperan sebagai konsumen dan produsen produk wisata. Disisi lain, dirinya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang saat ini terus getol mengkampanyekan potensi pariwisata yang ada, hal ini di harapkan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) baru untuk Kutim.
“Kita aprseiasi dan dorong agar pemerintah benar-benar serius dalam mengembangkan sktor pariwisata kita, karena kita punya potensi yang tak kalah bagus dengan daerah lain,” pungkasnya. (G-S08)