Sangatta, G-Smart.id – Sebanyak 113 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), mengikuti Seleksi Kempentensi Bidang (SKB) untuk memperebutkan 65 formasi.
Ratusan CPNS itu, adalah mereka yang telah dinyatakan lulus pada tahapan Seleksi Kompentensi Dasar (SKD), berdasarkan pengumuman hasil SKD CPNS 2021 oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kutim, pada 29 Oktober 2021 lalu.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang, ditemui awak media usai membuka SKB itu memastikan bahwa pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS di Kabupaten Kutim, aman tidak ada kebocoran soal, seperti berita yang beredar di daerah-daerah lainnya.
“Berkaitan dengan berita hoax yang beredar, bahwa soal ujian ada jebol. Insya allah, kita (Pemkab Kutim) pastikan di Kutim aman. Ini murni tidak ada rekayas, ruang ujian pun masih disegel nanti dari BKN (Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang membuka segel ruangan,” ucap Wabup didampingi Kepala BKPP Kutim, Misliansyah dan Koordinatir pengawas dari BKN, Noor Afiat (Pengawas BKN regional Banjarmasin).
Kasmidi berharap, kedepan CPNS Kutim, bisa menjadi motivasi. Karena semangat baru, semangat anak-anak muda. Serta diharapkan dan tidak cengeng dimanapun ditempatkan.
“Karena mungkin nanti ditempatkan di pendalaman. Untuk itu, jangan cengeng. Kabupaten ini, satu kesatuan tidak terpisahkan. Kita berharap, melalui CPNS ini nantinya, pembangunan di Kutim bisa merata. Karena ada orang-orang hebat,” harap Wabup.
Sementara itu, Kepala BKPP Kutim Misliansyah menjelaskan, SKB dilaksanakan selama satu hari. Ada 113 peserta, yang akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama dan kedua 50 peserta dan sesi ketiga 13 orang.
“Karena ada 113 peserta, ada 65 jabatan yang diperebutkan. Satu jabatan ada 3 orang, ada 8 jabatan yang tidak terisi karena formasi yang lama tidak ada yang mendaftar,” ungkap Misliansyah.
Dikatakan Misliansyah, kebanyakan dari tenaga medis. Dokter yang tidak terisi formasinya, karena tidak ada yang melamar.
“Dan kemarin kita berusaha sudah mencari untuk yang tenaga honor, hasilnya tidak ada yang bisa untuk mengisi formasi itu,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Koordinator pengawas perwakilan BKN Reginal Delapan Banjarmasin, Noor Afiat, mengatakan ada empat orang BKN yang turun sebagai pengawas.
“Dipastikan aman, yang terjadi itu (kebocoran solanya) hanya diluar regional, jadi tidak ada. Kami berharap kerjasama dengan tim yang ada di daearh (Kutim) itu berjalan dengan baik,” harap Noor Afiat.
Dia juga memastikan, Personal Computer (PC) yang digunakan saat SKB telah menerapkan sistem yang terbaru. (G-S04)