SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) sudah mulai menyusun strategi guna antisipasi kenaikan harga bahan pokok yang biasa mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan yang diperkirakan akan jatuh pada akhir bulan Maret 2023.
Hal itu di sampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Zubair kepada awak media usai mengikuti rapat secara daring bersama Kementrian Dalam Negeri di ruang Media Center Diskominfo Staper pada Senin (20/02/2022).
“Mendekati bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri tim pengendali Inflasi daerah sudah mulai menyusun strategi, dan berupaya agar harga bahan pokok di pasaran bisa terkendali,” ujarnya.
Sementara itu, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Zaini mengungkapkan, secara umum ketersediaan bahan pokok di 18 Kecamatan jelang Ramadhan masih aman.
“Yang masih sering menjadi kendala saat ini masalah distribusi aja, apalagi saat ini cuaca sering tidak menentu, ” ujarnya.
Lebih lanjut, secara umum harga komoditaa bahan pokok memang mengalami peningkatan, tapi tidak signifikan, namun ada juga yang turun, namun pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan bahan pokok di pasaran.
“Walaupun dibeberapa daerah ada kecendrungan naik, Alhamdulillah harga minyak goreng (curah) masih stabil di angka Rp 12000 hingga Rp 15000 perliter,” ucapnya. (G-S08)