G-Smart.id – SANGATTA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Disperindag Kutai Timur (Kutim) menemukan lima bungkus makanan kedaluwarsa saat melaksanakan sidak di sejumlah toko modern.
Kadisperindag Zaini melalui Kasi Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen Asfian Wijaya menyebut makanan ringan itu merupakan temuan saat timnya bersama Polres Kutim mengecek beberapa produk di toko yang beralamat di Sangatta Utara.
“Hari ini kami turun dua tim, selain di Sangatta Utara tim satunya bergerak di Sangatta Selatan. Tim kami bersama Polres Kutim menemukan makanan ringan kedaluwarsa yang masih terpajang,” ungkapnya.
Menurut jadwalnya, tim ini akan menyasar minimal ke delapan toko modern. Ada pun aspek pemeriksaan meliputi masa kedaluwarsa, stok pangan, hingga bahan makanan yang terindikasi berbahaya.
“Beberapa toko aman, hanya ada satu toko yang kami temukan makanan kedaluwarsa. Semua bahan makanannya tidak ada yang berbahaya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyebut jika laporan tersebut akan ditembuskan pada Balai POM Samarinda. Sehingga, wewenang kelanjutan dapat ditindak oleh pihak yang bersangkutan. Mengingat pihaknya tidak dapat melakukan penyitaan.
“Untuk menyita barang-barang itu bukan wewenang kami, kami hanya meminta pedagang menyisihkan, lalu kami buatkan berita acara dan ditembuskan ke Balai POM, nanti mereka yang menindaklanjuti,” beber ia.
Menurutnya pemeriksaan ini kerap dilakukan setiap tahun, selain menjelang lebaran juga dilaksanakan menjelang Natal. Tujuannya, jelas ia semata untuk menyehatkan masyarkat.
“Dengan sidak ini diharap pedagabg bisa tertib dalam menyediakan keperluan masyarakat,” harap ia.
Di tempat yang sama Kanit Ekonomi Polres Kutim, Iptu Made Adi menegaskan jika pihaknya siaga dalan melaksanakan pengawasan bersama instansi terkait, dalam hal ini Disperindag Kutim. Bukan hanya di toko modern, namun dirinya juga merazia kelayakan bahan pokok di pasar tradisional.
“Di pasar juga dicek, kedaluwarsanya, harga bahkan sampai stok,” tuturnya.
Dirinya menegaskan jika kepolisian selalu memantau jalur distribusi agar tetap dalam kondisi aman, hingga stok dan harga pangan stabil.
“Kami lakukan pengawasan supaya jangan sampai ada hambatan di jalur distribusi. Termasuk penyekatan, karena mobil logistik tidak bole terhambat. Sejauh ini, stok makanan di kabupaten ini aman,” tandasnya.
Salah satu pemilik toko modern, A Bandi membenarkan di tokonya didapati lima bungkus makanan yang melewati masa berlaku. Hal ini menurutnya merupakan humman error. Pasalnya, pihaknya mengaku kerap melakukan pengecekkan barang setiap pekan.
“Tadi pas diperiksa ternyata terdapat item yang kedaluwarsa. Mungkin kelewatan, tapi bukan berarti tidak ada pengontrolan. Karena, tiap pekan kami cek juga setiap barang datang,” tutupnya. (ADV/G-S03)