Sangatta – Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur dan menyerap aspirasi pemerintah daerah. Rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V H Andi Iwan Darmawan Aras, bersama H Irwan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada senin, (20/12/2021)
Dalam perjalanan menuju Kantor Bupati Kutim. Kunker diawali dengan peninjauan langsung pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Sangatta. Kemudian dilanjutkan pertemuan dengan Bupati Kutim dan sejumlah mitra kerja Komisi V untuk membahas kebutuhan infrastruktur di Kabupaten Kutai Timur yang pembiayaannya melalui APBN.
Dalam petemuan dengan Komisi V DPR RI, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan beberapa kebutuhan infastruktur yang paling prioritas untuk segera di selesaikan dan yang akan di bangun untuk menunjang keberadaan Ibu Kota Negara (IKN), seperti penyelesaian pembangunan pelabuhan Kenyamukan, pembangunan Bandar Udara, pembangunan infastruktur jalan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batota Trans Kalimantan (MBTK) dan pembangunan terminal tipe A.
“Termaksud pembangunan terminal sangat prioritas kenapa karena wilayah kita menjadi jalur lalulintas antara Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) itu yang kita mintakan ke Kementiran terkait melalui komisi V,” kata Ardiansyah Sulaiman
Ardiansyah mengakui dalam pertemuan tersebut, dirinya juga telah mendapatkan beberapa jawaban atas sejumlah permasalahan pembangunan di Kutim. “misalnya seperti pembangunan pelabuhan Kenyamukan yang menjadi persoalan adalah jalan, dan insyah ALLAH itu akan dibantu. Dengan bantuan ini, kita berharap secepat sudah bisa di operasikan, termaksud juga KEK MBTK, infrastruktur jalannya juga mereka sudah siapkan,” jelasnya
Tak hanya itu, menurut Ardiansyah pihaknya juga mendapatkan informasi dalam beberapa tahun terakhir, proses pembangunan jalan di Kutim melalui program multi years terus berjalan sampai tahun 2024 mendatang. Untuk itu, pihaknya berharap beberapa waktu kedepan kita sudah bisa menikmati jalan yang bagus.
“Saya juga berterima kasih kepada Komisi V DPR RI yang tadi menyampaikan akan terus mengawal hasil pertemuan pada malam hari ini. Makanya tadi bahasa sederhana yang mereka sampaikan langsung ke Kementrian sebagai mintra Komisi V jangan PHP lah,” beber Ardiansyah Sulaiman
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V H Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan nantinya hasil kunjungan kerja tersebut akan dilaporkan dalam rapat Komisi V yang akan dijadikan pembahasan dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementrian mitra kerja Komisi V DPR RI untuk ditentukan tindak lanjutnya.
“Karena itu kita mengajak mintra kerja komisi V untuk mendengarkan secara langsung apa saja aspirasi yang ada disini dan melihat kebutuhan masyarakat kita secara langsung. Yang mana kemudian kita berharap mitra Komisi V dapat menyelesaikan apa-apa yang menjadi permintaan Pemkab Kutim. Seperti objek kunjungan Komisi V pada siang hari ini di Kutai Timur,” terangnya
Diakuinya, dari sejumlah masukan yang disampikan Pemkab Kutim, pihaknya berjanji akan memberikan support atas pemenuhan aspirasi masyarakat Kutim.
“Kalau kita melihat kondisi saat ini dari Kementrian PUPR sebagian besar apa yang menjadi harapan dari Bupati Kutim itu sudah terprogramkan dan muda-mudahan dengan pola multi years yang sudah ada saat ini bisa selesai pada waktu yang sudah di tentukan pada tahun 2023 dan 2024,” imbuhnya
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Perwakilan Kaltim, H Irwan mengakui selain dirinya memperjuangkan pembangunan pelabuhan kenyamukan, pembangunan bandara dan jalan nasional di Kutim. Kini dirinya juga tengah mendorong terminal di Kutim menjadi terminal tipe A sehingga bisa menggunakan APBN.
“Kenapa karena itu juga strategis, sebab posisi kutim juga berada di tengah-tengah, sehingga disini dipandang perlu juga ada terminal tipe A. Dan tadi sudah clear 100 persen disetujui tinggal bagimana intensitas kordinasi Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat dan akan saya kawal disana,” tutur Irwan
Selain itu, Kutim saat ini juga sangat membutuhkan jembatan timbang agar jangan sampai ada Over Dimension dan Over Load.
“Itu juga akan dipenuhi selama ada lahan untuk pembangunan jembatan timbang itu,” ujarnya
Namun menurut Irwan yang paling penting sebenarnya adalah bagimana mendukung untuk meweujudkan swasembada pangan di Kutim.
“Makanya bendungan-bendungan kita yang rusak itu kita rehab, dan mulai tahun 2020 lalu sampai tahun depan sudah masuk anggarannya untuk rehab irigasi di kaubun. Tapi kita masih punya ciptagraha, kemudian masih punya irigasi pesat di Kongbeng, kemudian daerah irigasi ditanah abang di long mesangat,” ujarnya.
Menurutnya itu yang harus diperbaiki irigasinya sehingga sawah petani itu teraliri dengan baik dan jangan bicara swasembada kalau justru sumber air petani tidak dibangunkan. (*)