SANGATTA- Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) memandang nilai belanja daerah yang berpotensi mengakibatkan terjadinya defisit anggaran agar dapat diminimalisir sehingga defisit anggaran dapat dihindari.
“Namun patut disyukuri karena terjadi surplus dari selisih anggaran penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan sehingga dapat digunakan untuk menutupi defisit.,” ujar Yosef Udaw saat membacakan tanggapan fraksi Amanat Keadilan Berkarya terhadap rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2023 dalam Rapat Paripurna ke-21, Rabu (21/7/2022).
Kemudian, Fraksi AKB memandang pembelanjaan harus mempunyai urutan prioritas dan untuk pembelanjaan yang masih dapat ditunda agar dapat dipertimbangkan sehingga tidak menjadi beban anggaran.
Selain itu pihaknya berharap pembahasan atas KUA PPAS 2023, dapat memperhatikan secara seksama dokumen yang disampaikan oleh pemerintah daerah dan apa yang menjadi masukan fraksi-fraksi dalam DPRD Kutim.
“Semoga apa yang kita harapkan bersama yaitu kesejahteraan masyarakat Kutai Timur dapat tercapai,” pungkasnya.(G-S08)