G-Smart – Busang – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dari mulai pintu gerbangnya hingga ke penghujungnya memiliki potensi wisata yang menarik dan beragam. Ya, salah satunya seperti yang ada di Kecamatan Busang. Meskipun menjadi daerah yang jauh tak membuatnya menjadi wilayah yang terlupakan.

Busang memiliki kekuatan tersendiri dari kekuatan alamnya. Sungai Atan sungai yang memiliki air berwarna hijau terang ini menjadikannya sebagai surga bagi ikan-ikan khas air tawar. Sungai Atan bisa menjadi pilihan alternatif untuk wisata minat khusus.

Sungai Atan juga cocok bagi peminat mancing ekstrem, sungai yang berarus deras menjadikannya spot mancing yang luar biasa memancing diarus deras tentu akan memacu adrenalin.

Sungai Atan berada di Desa Mekar Baru desa ini letaknya berjarak 32,9 kilometer dari ibu kota wilayah Busang yang berada di Desa Long Lees dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Selanjutnya dari Desa Long Lees ke Sungai Atan menempuh jarak belasan kilometer dan memerlukan waktu tempuh 2,5 jam menggunakan perahu ces hingga sampai ke hulu.

Kepala Objek Wisata Kutim Akhmad Rifanie menyebutkan Busang memanglah tempat yang menjanjikan untuk para peminat wisata khusus. Potensi wisata, adat, dan budaya disana begitu bagus serta menjanjikan untuk kedepannya.

“Sungai Atan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Apalagi yang suka adventure menyusuri sungai, menikmati alam.

Seiring berkembangnya waktu kedepan pastilah ini menjadi salah satu objek wisata yang akan dikunjungi banyak orang,” sebutnya.

    Pemandangan elok Sungai Atan yang berada di Desa Mekar Baru Busang

Selain itu ada keunggulan wisata lainnya di Sungai Atan yaitu ada air terjun yang bisa dinikmati. Berada tidak jauh dari daratan camping, siapa saja bisa bisa berenang merasakan segarnya air dingin di dekat sungai. Uniknya di Sungai Atan juga ditemukan sumber air panas.

Pemandangan di kiri dan kanan sungai juga terdapat bentangan batu karst yang menjadi nilai tersendiri bagi penikmat alam. Belum lagi riam-riam yang berada di Sungai Atan.

“Potensi inilah yang tidak dimiliki di daerah lainnya,” tutup Rifanie. (ADV/G-S07)

Loading