SANGATTA- Dinas Tanaman Pangan Holtikulturan dan Peternakan Kabupaten Kutai timur (DTPHP Kutim) saat ini tengah melakukan uji DNA terhadap komoditas buah nanas yang saat ini di kembangkan oleh petani di desa Himba Lestari Kecamatan Batu Ampar.
Kepala DTPHP Kutim melalui Kepala Bidang Holtikultura Wahyudi Noor mengatakan, pengujian DNA yang di lakukan di Pusat Kajaian Holtikultura Tropika (PKHT), Institut Pertanian Bogor (IPB) terhadap buah nanas tersebut di maksudkan untuk mengetahui keidentikan, karaktek termasuk kandungan yang mungkin berbeda dengan buah tersebut dengan buah nanas dari daerah lain.
“Nah sekiranya tidak ada keidentikan dengan buah nanas lainya, maka tahap selanjutnya maka kita akan melepas varietas, dan apabila sumau berjalan dengan baik, maka kita kan mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari kementrian Pertanian, bahwa nanas tersebut berasal dari desa Himba Lestari Kabupaten Kutai Timur,” bebernya.
Selain melakukan Uji DNA, pihaknya juga menggandeng tenaga ahli dari Universitas Mulawarman untuk mengetahui karakteristik buah nanas tersebut, mulai dari panjang daun, jumlah duri, jumlah sisik, tinggi mahkota, warna daun, termasuk warna buah saat matang. Dan saat ini sedang dalam proses penyusunan dekripsi.
Meskipun belum ada nama khusus untuk komoditas dengan nama latin Ananas comosus tersebut, dan masih menggunakan nama nanas madu, namun para petani sudah mulai membranding varietas buah tersebut dengan nama nanas Himba yang di ambil dari nama depan desa yang menjadi penghasil buah dengan ciri khas buah memiliki kulit berduri tersebut.
‘Nah untuk sementara masih menggunakan nama itu (nanas Himba), sambil menunggu hasil uji DNA nya, nanti akan dibahas bersama untuk menyepakati nama yang pas untuk buah tersebut,”pungkasnya. (ADV/G-S08)