SANGATTA- Aspirasi terkait peningkatan dan penyediaan sarana dan prasana dasar yang layak masih menjadi topik hangat saat Anggota DPRD Kutim Novel Tyty Paembonan menggelar reses beberapa waktu lalu di Daerah pemilihan (Dapil) 2 yakni Bengalon, Teluk Pandan dan Bangalon.
“Yah masih seputar infrastruktur, mulai dari drainase, jalan, adanya fasilitas sekolah yang baik termasuk fasilitas Kesehatan,” ujarnya.
Selain infrastruktur, dalam reses tersebut, dirinya juga mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait susahnya mengakses informasi terkait program beasiswa yang di gagas oleh pemerintah daerah.
“Masyarakat di pelosok ini kan nggak tau apa itu aplikasi atau website. Maskud saya kalau ada program-program pemerintah, contohnya seperti beasiswa. Kan bisa melibatkan Desa atau Kecamatan dan tempel pengumumanya di sana. Karena pasti banyak masyarakat yang berurusan di sana,”ucap Novel.
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kuti mini meminta agar pemerintah lebih gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya program beasiswa. Yang menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak. Terutama bagi warga yang kurang mampu.
“Nah khusus di Teluk Pandan masyarakat menanyakan terkait engklave (alih fungsi laha) sejauh ini sudah sampai mana. Karena rata-rata mereka kan petani sawit. Mereka bingung karena hasil kebun mereka tidak bisa di ambil, karena akses jalan yang buruk. Dan ini juga menjadi catatan kami untuk bisa segera berkomunikasi dengan pemerintah bagaimana ini bis akita perjuangkan,” pungkasnya. (adv/g-s08)