G-Smart.id-Samarinda – Penyebaran wabah Covid-19 di Kaltim yang kian hari mengalami peningkatan membuat banyak piahk cukup khawatir dibuatnya. Apalagi, dari penyebaran wabah Covid-19, telah muncul beberapa varian baru yang disebut-sebut cukup menular dan cepat penyebarannya.
Tidak hanya itu, kondisi pandemi yang tidak kunjung berkesudahan saat ini, ikut menyasar anak-anak. Ya, jumlah anak yang terpapar Covid-19 di Kaltim dalam setahun terakhir ternyata cukup tinggi. Berdasarkan data Satgas Covid-19, jumlah anak di Kaltim yang terpapar Covid-19 sudah mencapai 2.628 kasus.
Perihal hal itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengakui, jika penyebaran wabah Covid-19 saat ini sudah tidak mengenal batas usia. Bahkan, anak-anak dan ibu hamil sudah menjadi bagian paling rentan juga terpapar wabah Covid-19. Untuk itu, dia menilai, pemerintah pusat maupun daerah perlu segera mengambil kebijakan pencegahan.
“Salah satu langkah pencegahan itu, terutama bagi anak-anak, yakni dengan menyegerakan melakukan vaksinasi anak usia 12-17 tahun. Kebijakan ini telah mulai dijalankan pemeritah provinsi yang ada di Jawa dan Bali dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi. Saya kira, hal serupa juga bisa segera dilakukan di Kaltim,” katanya kala dijumpai belum lama ini.
Sebagai wakil rakyat, Salehuddin menyatakan, ia mendukung kebijakan pemerintah pusat tersebut. Bahkan dia menginginkan agar kebijakan itu agar cepat terealisasi oleh pemerintah daerah, dalam hal ini pemerintah provinsi serta kabupaten/kota. Mengingat banyak anak Kaltim terpapar Covid-19. Dengan vaksin, memberikan rasa aman dan perlindungan bagi generasi bangsa.
”Makanya kalau ada kebijakan pemerintah pusat untuk segera melakukan vaksinasi bagi anak-anak kita, saya pikir ini langkah maju tidak hanya di pemerintah pusat, namun sampai kepada pemerintah daerah,” terang dia saat dijumpai belum lama ini.
Dukungannya terhadap kebijakan vaksinasi bagi anak, disampaikan Salehuddin bukan tanpa sebab. Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Golkar ini menyadari, kini varian Covid-19 semakin beragam bahkan ada yang mematikan. Ditambah meningkatnya kasus terkonfirmasi positif hingga kasus kematian, kini tidak hanya menyasar orang dewasa maupun lansia. Namun anak-anak pun turut rentan terpapar.
Sebagai informasi dan catatan, jumlah anak yang terpapar Covid-19 di Kaltim sepanjang tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 58,41 persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah kasus anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 2020 mencapai 2.628 kasus. Hingga saat ini yang masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit sebanyak 626 kasus.
Peningkatan drastis kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada anak, dirasakan pada minggu ketiga dan keempat Juni 2021. Pada minggu ketiga, mulai 14–20 Juni 2021, ada 71 kasus anak-anak yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lalu minggu keempat, mulai 21–27 Juni sebanyak 307 kasus. (ADV/G-S06)