Kulonprogo, G-Smart.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Hj Siti Robiah Sulaiman didampingi ketua harian Dekranasda Warni, Sekertaris Sri Yuniarsih serta Nurul Karim dari Bidang Manajemen Bidang usaha melakukan studi tiru ke sentra pengrajin anyaman milik Tukimin HS di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. Selasa ( 16/11/2021)
Dekranasda Kutim tertarik dengan pengembangan kerajinan anyaman serat alam dari tanaman enceng gondok, daun gebang dan pelepah pohon pisang.
Rombongan diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Kulonprogo Hj Sri Wahyu Widhati yang juga istri dari Bupati Kabupaten Kulonprogo Sutejdo didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Iffah Mufidati serta jajarannya.
Di temui disela kunjungan, Siti Robiah yang turut di dampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan, merasa kunjungannya ke Kulonprogo sudah tepat karena potensi kerajinan yang ada sudah sangat beragam yang ditunjang dengan pemasaran hingga ke mancanegara.
“Kami berharap dapat bisa belajar banyak dari Kabupaten ini (Kulonprogo terutama cara atau kiat-kiat dalam membantu pengrajin dalam mengolah beragam bahan baku yang masih banyak di dearah kita (Kutim) yang belum dimanfaatkan dengan maksimal,’’ ujarnya.
Dirinya mencontohkan jenis tanaman enceng gondok yang masih banyak ditemukan di sungai dan rawa yang ada di Kutim yang sering di kenal sebagai gulma karena tumbuhan ini mudah sekali tumbuh.
“Kita lihat disini ternyata bisa menjadi produk kerajinan tangan yang cantik dan unik, pastinya punya nilai jual yang bagus,” ujarnya.
Lebih jauh di katakan, untuk daun gebang masih banyak tumbuh dengan liar dan belum sepenuhnya di manfaatkan, selain bisa menjadi pilihan kerajinan khas daerah, bisa membantu menopang perekonomian masyarakat.
Terkait kunjungan ini, pihaknya akan segera melakukan langkah kongkrit guna memanfaatkan sumber daya yang masih sangat melimpah ini.
“Setelah kita bisa mengekspor buahnya (pisang), pelepahnya akan kita manfaatkan untuk kerajinan, dengan harapan bisa menyusul (ekspor),” harapnya.
Di tempat yang sama Ketua Dekranasda Kulonprogo Sri Wahyu Widhati merasa yakin perkembangan kerajinan di Kutim bisa berkembang dan maju, selain bahan baku yang masih melimpah, juga didukung semangat para pengurus Dekranasda yang begitu konsen terhadap kemajuan kerajinan di Kutai Timur.
“Kami merasa terhormat bisa berbagi pengalaman dan saling belajar untuk memajukan para pengrajin, yang outputnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Kami percaya pasti bisa dan kami siap berkolaborasi,” katanya. (G-S08)