SANGATTA – Fashion salah satu bagian dari ekonomi kreatif dan perlu diketahui ekonomi kreatif masuk urutan kedua penyumbang devisa negara, tentu saja fashion jadi peluang bagi pelaku ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur (Kutim) H Nurullah saat membuka acara Festival Wastra di Gedung Expo, selasa (24/10/2023) malam.
Nurullah berpesan kepada pelaku ekonomi kreatif di bidang fashion agar menentukan karya-karyanya dan pihaknya di kegiatan ini memberikan ruang kepada para pengrajin batik untuk mengekspresikan diri terhadap karyanya tersebut.
“Pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan terus mendorong kegiatan seperti ini (Festival Wastra) untuk bisa memberikan peluang agar tumbuh dan berkembang terhadap karya-karya di bidang fashion,” ujar Kasdispar Kutim.
Untuk diketahui, Kegiatan Festival Wastra ini bakal digelar selama tiga hari pada 24 – 26 Oktober 2023. Hari pertama diadakan talk show bersama narasumber pengrajin dan owner batik.
Adapun pengrajin Wastra yang hadir adalah Ises Sarayu pengrajin Batik Aviv Lempo. Kemudian, Masniar pengrajin batik Galuh Kartini, Yosef Sapriana S Jatta pengrajin Tenun Rakat Kambu. Ada juga Iqbal Mujamil pengrajin Batik Masiq.
Untuk hari kedua akan dilakukan fashion show hasil karya wastra yang ada di Kutai Timur oleh designer itu sendiri. Sedangkan di hari ketiga akan digelar lomba fashion show umum mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Turut hadir diacara pembukaan ini Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan HAM Roma Malau, Sekretaris Dispar Kutim Hj Tirah Satriani, Sekretaris DPMPTSP Kutim Nora Ramadani serta undangan lainnya. (ADV/G-S02)