SANGATTA – Bazzar UMKM Kutai Timur (Kutim) yang digelar pada bulan Ramadhan ini dirangkai dengan Bazzar Ramadhan dan Pasar Murah dalam rangka mengendalikan inflasi dan memberikan bantuan kepada warga yang ingin berbelanja di pasar murah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka Bazzar garapan Dinas Koperasi dan UMKM Kutim tersebut, selasa (26/3/2024) di Lapangan Helipad Bukit Pelangi.
Dirinya menyebut saat pasar Ramadhan tahun lalu merupakan salah satu komponen yang membuat pertumbuhan ekonomi Kutim meningkat. Hasilnya bisa dilihat pada tahun 2022 pertumbuhannya sekitar 5 persen an dan tahun 2023 meningkat cukup drastis menjadi 7,18 persen.
“Salahsatunya adanya keterlibatan UMKM yang terus memberikan semangat kepada masyarakat untuk bergerak meningkatkan ekonomi kerakyatan, termasuk keterlibatan pihak-pihak yang lainnya,” ujar Bupati Ardiansyah.
Dirinya berpesan kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk melirik lebih maju lagi kepada para UMKM yang produknya telah dilirik pasar-pasar regional dan global. “Saya harap tahun ini (2024) telah masuk pada tahap siap untuk memenuhi kebutuhan regional maupun global,” ucapnya.
Sebelumnya Kadis Koperasi dan UMKM Kutim Teguh Budi Santoso melaporkan di hadapan Bupati, para pimpinan Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Arfan, kepala Perangkat Daerah, TP PKK Kutim dan undangan lainnya yang hadir pada kegiatan ini bahwa bazzar ramadhan dan pasar murah ini terselelenggara dengan berkolaborasi dengan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kutim.
Tujuan dilakukan kegiatan ini sambung Teguh, merupakan salah satu bentuk Pemkab Kutim dalam memfasilitasi UMKM dan salah satu langkah menekan laju inflasi di Kutim. Kegiatan ini kata ia dilaksanakan selama lima hari yaitu dari tanggal 26 – 30 Maret 2024 dengan mengusung Wisata Belanja Ramadhan Kareem.
“Peserta bazaar terdiri dari TP PKK, DWP, Dekranasda, Primkopal Lanal dan UMKM sebanyak 30 peserta,” tutur Teguh. (ADV/G-S02)