G-Smart.id – Sangatta – Masih adanya area blank spot atau kedap jaringan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian Pjs Bupati M Jauhar Efendi. Kata dia, permasalahan ini dapat berimbas pada sektor ekonomi, sehingga harus segera dibenahi.

Dia menyebut blank spot masih banyak terjadi di beberapa desa di Kutim, bahkan dampaknya terjadi pada perekonomian. Ia menyebut dana desa merupakan salah satu alternatif untuk mendongkrak perekonomian daerah.

“Dana desa bukan hanya untuk infrastruktur saja, tapi bisa juga untuk pengembangan ekonomi rakyat. Bisa pengembangan SDM, mereka nantinya bisa berwirausaha, apa lagi di era digital kemajuan tekonologi seperti saat ini. Jualan jadi mudah dengan internet, ini kan bisa menambah pemasukan,” ungkapnya.

Namun, ia juga mengakui, kelemahan blank spot harus diantisipasi. Daerah, kata dia dapat bekerjasama dengan kementerian kominfo dan operator seluler. Supaya masalah jaringan dapat ditangani.

“Ya pemerintah harus menyediakan lahan dan towernya. Tower itu sekarang bisa dipakai bersama, jadi harganya lebih murah, hasilnya bisa masuk ke PAD,” imbuhnya.

Tetapi, kata dia pemasangan tower tidak dapat serta-merta. Diperlukan pendataan terlebih dahulu. Agar tidak terjadi penumpukkan di kecamatan terlebih di kawasan perkotaan.

“Jangan sampai menumpuk, harus dikaji terlebih dahulu kebutuhannya,” tutupnya. (G-S03)

Loading