G-Smart.ID – Sangatta – Untuk meningkatkan intensitas keterampilan petugas di lapangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim melaksanakan pelatihan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di Hotel Royal Victoria, Rabu (7/10/2020) malam.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari sampai dengan hari Jumat (9/10/2020) dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Suko Buono dan dihadiri oleh para peserta dari personel BPBD Kutim, dan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Senkom Mitra Polri Kutim, Manggala Agni, dan sejumlah perwakilan dari 18 kecamatan se-Kutim
Asisten Pemkesra Suko Buono dalam sambutannya mengatakan pemahaman bahwa Undang-Undang telah mengatur tentang penanggulangan bencana kebakaran karhutla. Selain itu, juga wajib bertransformasi ilmu ke masyarakat.
“Bukan hanya bagaimana secara teknis melakukan pemadaman, namun perlu pemahaman lengkap tidak membakar hutan,” jelasnya
“Diharapankan, dengan dilaksanakannya pelatihan ini jumlah karhutla yang ada di Kutim bisa ditekan, bisa berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Syafruddin Syam, Kepala Pelaksana BPBD Kutim menegaskan pelatihan ini terus digeber BPBD dalam upaya maupun langkah-langkah konkrit dalam mewaspadai kemungkinan terjadinya karhutla.
“Jangan sampai sudah terbakar baru kita sibuk menanganinya. Jadi kita harus melakukan langkah preventif agar karhutla tidak terjadi,” ujarnya
Selain itu, menurutnya antisipasi karhutla harus dilakukan secara terpadu, baik instansi, maupun masyarakat. Karena dampak karhutla tak hanya merusak alam, melainkan juga mampu melumpuhkan perekonomian nasional, dengan adanya kabut asap.
“Sehingga berbagai upaya pengendalian karhutla dipandang perlu harus ditingkatkan. Baik dari instansi terkait maupun unit-unit manajemen dipandang perlu untuk meningkatkan kemampuan secara proporsional, dalam tanggap dan sigap menghadapi karhutla secara terpadu maupun menyeluruh,” tegasnya. (G-S04)