SANGATTA- Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21, 5 milyar untuk program beasiswa Kutim Tuntas yang di peruntukan bagi siswa di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP). Angka tersebut meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 5,5 milyar.

Peningkatan anggaran yang diberikan oleh pemerintah tersebut, juga berimbas terhadap jumlah penerima dan nominal yang akan di terima setiap tahunya. Baik itu melalui jalur prestasi maupun diberikan kepada siswa tidak mampu.

Diketahui, untuk jenjang SD, tahun 2023 para siswa hanya menerima Rp 750 ribu, sedangkan untuk tahun ini, setiap penerima beasiswa akan mendapatkan nominal sebesar Rp 1 juta pertahun. Hal itu juga berlaku bagi siswa di jenjang SMP yang sebelumnya hanya Rp 1 juta, kini setiap siswa akan menerima Rp 1,5 juta per tahun.

“Tidak hanya nominal yang bertambah, jumlah penerima juga kami tingkatkan, tahun lalu (2023) beasiswa diberikan kepada 4.870 orangm dengan rincian SD sebanyak 4.870 anak, SMP sebanyak 1.450 anak. Tahun ini, kami alokasikan kepada 14.750 anak, masing-masing, SD sebanyak 12.250 anak dan SMP 2.500 anak,” ujar Kepala Disdikbud Kutim Mulyono.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kutim Joni mengapresiasi langkah maju yang di ambil oleh pemerintah Daerah. Menurutnya, ini menjadi wujud keberpihakan pemerintah untuk mendorong kemajuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.

“Saya rasa pemerintah, masih bisa untuk kembali menambah alokasi untuk program beasiswa ini, karena masih banyak warga kita yang memerlukan program ini, sembari di hitung, saya kira masih bisa koq kalau mau di tambah untuk tahun depan, harapan saya, mereka sudah tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah, tinggal belajar saja,” ujarnya.

Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini beranggapan, dengan alokasi anggaran yang cukup besar di miliki oleh daerah saat ini, sudah sepantasnya pemerintah memberikan perhatian secara serius bagi kemajuan pendidikan, selain sebagai wujud pemerataan dalam mendapatkan layanan penddikan bagi masyarakat yang ada di seluruh wilayah Kutim. salah satunya melalui beasiswa.

“Ini (beasiswa) penting, karena menyangkut generasi kita yang akan melanjutkan estafet pembangunan di daerah. Intinya, kami di DPRD siap mendukung program beasiswa ini, daripada SilPa, mending kasihkan untuk meningkatkan pendidikan kita kan,” pungkasnya. (Adv/g-s08)

Loading