SANGATTA- Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim kini mulai selektif dalam memberikan bantuan kepada para kelompok tani terutama alat mesin pertanian (Alsintan), hal itu disampaikan langsung oleh Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum di desa Singa Geweh Kecamatan Sangatta Selatan pada Minggu (05/11/2023)
“Jadi kami belajar dari yang sebelumnya, banyak bantuan yang sudah kami berikan kepada mereka (petani) tapi tidak dimanfaatkan dengan optimal, malah ada yang rusak karena tidak pernah di pakai, bahkan ada bantuan yang kami berikan sejak tahun 2021 tidak digunakan oleh petani terpaksa kami tarik ” ujarnya.
Masih kata Dyah, berbagai alasan di sampaikan oleh para petani, kenapa alsiantan yang sudah diberikan tidak dimanfaatkan dengan baik salah satunya karena para petani tersebut belum membutuhkan bantuan yang di maksud. Namun sebaliknya, ada petani yang sangat memerlukan bantuan tersebut, dan sudah mencoba mengajukan bantuan malah tak kunjung mendapatkan bantuan.
“Nah, kami melalui Bidang Alsintan sudah mengindentifikasi dan membuat gudang yang terletak di sebelah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) untuk menyimpan peralatan Alsintan yang tidak dimanfaatkan oleh para petani,” ujarnya.
Selain itu, untuk memastikan bantuan tersebut tetap sasaran dan tepat guna, pihaknya akan melakukan verifikasi melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk melakukan identifikasi kepad para Poktan yang ingin mendapatkan bantuan berupa Alsintan.
“Nah, nanati pada saat serah terima, para petani akan menandatangi surat pernyataan yang salah satu pointnya menyebut apabila alat itu tidak dimanfaatkan, maka kami (DTPHP) akan menarik kembali dan itu bermaterai,”pungkasnya. (ADV/G-S08)