G-Smart.id-Samarinda – Perencanaan pembangunan yang baik dan terarah dari setiap instansi seperti dinas serta badan, tentunya diharapkan bisa mendukung upaya percepatan pembangunan yang sudah disusun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Terutama yang tertuang dalam visi dan misi pembangunan yang sudah disusun gubernur dan wakil gubernur sebagai kepala daerah.
Hal itu pun yang diutarakan anggota Komisi III DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry kala dijumpai wartawan pada Rabu (30/6/2021) kemarin. Kepada awak media, Sarkowi menyampaikan, bahwa pihaknya masih mendapati adanya sejumlah program pembangunan yang dibuat sejumlah dinas dan badan di bawah lingkungan Pemprov Kaltim yang membuat program pembangunan tanpa ada tujuan dan output yang jelas.
Di sisi lain, yang menjadi kritikan DPRD Kaltim, karena ternyata banyak di antara program itu yang tidak begitu sejalan dengan visi dan misi yang dibuat Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim. Dalam hal ini, yakni mewujudkan Kaltim Berdaulat sebagaimana selam ini digaungkan ke masyarakat.
Politisi Partai Golkar ini memberikan contoh, yakni program pembangunan yang dibuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim. Pada saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama dinas tersebut, Komisi III DPRD Kaltim banyak mendapatkan program yang dipaparkan Dishub Kaltim tidak begitu terarah ke visi dan misi Pemprov Kaltim.
“Dalam menyusun program, mereka (Organisasi Perangkat Daerah) melihat visi dan misi gubernur. Jadi kelihatannya tadi (Rabu) banyak program mereka (Dishub Kaltim) hanya studi-studi, kami maunya kalau membuat perencaan itu nyambung dengan realisasinya. Kalau mengadakan rapat dengan Komisi III misalnya, mengajukan DED ini atau studi ini. Followup-nya apa, sampai terwujud seperti apa,” tutur Sarkowi.
Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ketika mengusulkan program pembangunan atau kegiatan studi banding, tambahnya, mesti bisa menyampaikan data secara lengkap. Dari alasan program dibuat, output yang diharapkan, perencanaan pembiayaan, dan berbagai hal lainnya. Terutama koneksitasnya dengan visi dan misi pembangunan Pemprov Kaltim sangat penting.
“Misal mereka studi tentang kereta api, apakah mendesak tentang itu. Jadi kami ingin kembalikan ke prioritas programnya. Artinya, program yang dibuat setiap OPD, harus benar-benar program yang dibutuhkan masyarakat. Yang bisa memberikan manfaat baik dalam jangka pendek maupun panjang,” imbuhnya. (ADV/G-S06)