Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi secara resmi menutup Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Seri 2 Bupati Cup IV Kutim Tahun 2025. Penutupan berlangsung di Arena Panjat Tebing Bukit Pelangi, Sabtu (25/10/2025) malam.
Dalam sambutannya, Wabup Mahyunadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya kejuaraan tersebut. Ia berharap ke depan, kejuaraan serupa dapat diikuti lebih banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Tahun ini diikuti oleh 12 provinsi. Mudah-mudahan tahun depan jumlah peserta bisa bertambah dan semakin meriah,” ujarnya.
Wabup Mahyunadi juga mendorong para atlet untuk tidak hanya berfokus pada prestasi nasional, tetapi terus mengasah kemampuan hingga bisa bersaing di level internasional. Ia mencontohkan, pada kategori speed, waktu tercepat yang tercatat di ajang ini adalah 5,55 detik, sementara standar dunia bisa menembus di bawah 4 detik.
“Indonesia dikenal sebagai salah satu negara terbaik di dunia dalam cabang panjat tebing kategori speed. Saya yakin, dengan latihan dan tekad yang kuat, para atlet Kutim bisa ikut mengharumkan nama bangsa,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, dirinya mengucapkan selamat kepada para peraih medali dan berpesan agar seluruh kontingen dapat kembali ke daerah masing-masing dengan selamat.
“Bagi yang menang, saya ucapkan selamat. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Kalah itu biasa, yang penting terus semangat dan tingkatkan prestasi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalimantan Timur, Misbachul Choir, turut menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan kejuaraan yang berjalan sukses. Menurutnya, ajang Seri 2 Kejurnas ini menjadi motivasi besar bagi para atlet Kaltim untuk terus meningkatkan kemampuan.
“Kejuaraan ini menjadi ajang pemacu semangat, apalagi ada atlet Pelatnas yang ikut berpartisipasi. Ini menjadi pembelajaran berharga bagi para atlet kita,” kata Misbachul Choir.
Ia menambahkan, kehadiran peserta dari berbagai provinsi juga memberi pengalaman kompetitif yang positif bagi atlet Kutim. Salah satunya atlet dari Kutim berhasil meraih medali perunggu, sebuah capaian yang membanggakan.
“Kita cukup bisa bersaing. Semoga ke depan, atlet-atlet Kaltim bisa tampil lebih baik lagi,” imbuhnya.
Misbachul berpesan agar seluruh atlet panjat tebing terus berlatih dan menjaga semangat juang.
“Sukses bukanlah kebetulan, tapi hasil dari kerja keras dan tekad yang kuat. Teruslah memanjat prestasi lebih tinggi lagi,” tutupnya.
Sebelumnya, Juri Presiden Nur Wijayanti melaporkan bahwa kejuaraan berlangsung selama enam hari, mulai 20 hingga 25 Oktober 2025, dengan mempertandingkan delapan nomor lomba.
Nomor yang dipertandingkan meliputi kategori Speed World Record (Umum, U-15, U-13) dan Lead (Umum, U-15, U-13, U-11), baik putra maupun putri.
“Total peserta mencapai 145 atlet, terdiri atas 76 putra dan 69 putri dari 12 provinsi di Indonesia. Selama lima hari kompetisi, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan tercatat zero accident atau tanpa kecelakaan,” pungkas Nur Wijayanti.
Penulis : Daus
![]()



