SANGATTA – Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) mengadakan simulasi uji kompetensi wartawan (UKW) di Sekretariat AJKT, Sangatta. Kegiatan ini untuk mempersiapkan para jurnalis menghadapi UKW resmi yang telah dipersiapkan AJKT digelar tahun ini.

Simulasi UKW ini dibagi menjadi tiga jenjang, yakni Muda, Madya, dan Utama, yang pada pelaksanaannya nanti melibatkan Solopos sebagai Lembaga Penguji.

Untuk jenjang Muda, simulasi berlangsung pada 9-10 Mei 2025. Jenjang Madya dijadwalkan pada pekan depan, diikuti oleh jenjang Utama. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Bidang Pengembangan Jurnalistik AJKT Gunawan, didampingi Purjianto dan Ketua Panitia UKW Heristal.

Pada simulasi jenjang muda hari pertama, dipandu tiga pengurus AJKT bersertifikat UKW Utama dan Madya, yakni Qadlie, Raymond, dan Zulhamrie, mengulik tentang materi kode etik, UU Pers, news velue, dan perencanaan liputan. Hari kedua, melibatkan Kepala Seksi Humas Polres Kutai Timur, Ipda Wahyu Winarko, sebagai narasumber konferensi pers sekaligus doorstop.

Wahyu menjelaskan, para jurnalis perlu memahami juga mengenai wawasan dalam pemberitaan hukum di ranah kepolisian. Harapannya, hubungan antara jurnalis dan institusi kepolisian lebih terarah. Juga pemahaman tentang program-program yang dilaksanakan kepolisian.

“Jadi memang penting untuk kita menyatukan persepsi etika dalam peliputan berita di lingkungan Polri,” ucap Wahyu dalam penjabarannya.

Ketua AJKT, Raymond Chouda, menyatakan bahwa simulasi ini merupakan langkah nyata organisasi AJKT dalam meningkatkan kualitas dan kredibilitas jurnalis di Kutai Timur.

“Dengan simulasi ini, saya harap para jurnalis yang saat ini banyak diisi kaum Gen Z yang penuh semangat, lebih percaya diri dalam mengikuti UKW resmi nantinya. Juga, ini akan memaksa teman-teman bertumbuh dan berkembang,” ujar Raymond.

Gunawan menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kualitas jurnalis dan memperkaya pengetahuan tentang standar kompetensi yang dibutuhkan dalam profesi ini.

“Kami akan terus mendukung pengembangan kapasitas jurnalis di Kutim dan Kaltim. Bidang Pengembangan Jurnalistik AJKT punya banyak program pelatihan,” ucap Gunawan. (*)

Loading