SAMARINDA – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi dan Kesadaran Keamanan (Security Awarnes) bagi aparatur desa tahun 2024 yang berlangsung di salah satu Hotel di Samarinda, Kamis (05/12/2024) pagi.
Kegiatan yang diikuti 35 peserta yang merupakan aparatur dari 35 desa tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Posisi Suryo Renggono. Turut dihadiri oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Staper Kutim, Diar Fauzi Wiranata R. A serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Asisten Pamkesra Poniso (biasa disapa) menekankan, pentingnya sistem tekhnologi informasi yang memiliki peranan sangat penting dalam menunjang berbagai kegiatan pemerintahan. Baik di tingkat Kabupaten hingga lingkup desa.
“Salah satu kebutuhan yang harus ada saat ini yakni terkait pusat informasi desa yang memuat seluruh informasi termasuk potensi yang dimiliki, agar memudahkan publik untuk bisa mengetahui apa saja yang ada di desa tersebut, ” ujarnya.
Hadirnya teknologi informasi yang terus berkembang, diharapkan mampu menjadi salah satu daya dorong seluruh aparatur pemerintahan terutama desa dalam memberikan pelayanan yang mudah cepat dan terjangkau.
“Kalau itu bisa dilakukan, kita sudah siap untuk menjadi desa digitalisasi. Karena apabila masyarakat atau publik ingin mengetahui informasi apapun sekarang tinggal klik, ” ucapnya.
Berkaitan dengan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan aparatur pemerintahan mengenai pentingnya keamanan informasi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga data dan informasi. Dirinya berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk melindungi aset informasi pemerintah serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Bidang Aptika Diar Fauzi Wiranata R. A mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari tersebut, menjadi bagian untuk memberikan pemahaman bagi aparatur desa terkait tekhnologi Informasi digital, khususnya pengelolaan website desa.
” Dari keseluruhan desa yang ada di Kutim. Saat ini sudah ada 5 Kecamatan yang memiliki Website desa yakni, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Teluk Pandan, Bangalon serta 1 desa di Batu Ampar, “ujarnya.
Hadirnya website desa ini diharapkan mampu membantu untuk mengenalkan seluruh potensi yang dimiliki. Baik itu pertanian, perkebunan, pariwisata serta sumber daya alam lainnya. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan perekonomian masyarakat.
“Website desa juga berfungsi untuk menjadi media informasi yang bisa diakses secara luas oleh masyarakat,” ucapnya. (g-s08)