SANGATTA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kutai Timur (Kutim) menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula, selasa (15/11/2024) di ruang Meranti Setkab Kutim. Acara ini dibuka oleh Asisten Pemerintah Umum dan Kesra Poniso Suryo Renggono. Kegiatan ini bertemakan “Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula di Era Milineal untuk Berpikir Cerdas dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender Menuju pemilu yang Berkualitas”.
Kegiatan yang ikuti oleh Siswa/Siswi Sekolah Menegah Tingkat Atas serta Perwakilan Forum Anak Se-Kabupaten Kutai Timur menghadirkan narasumber Budi Wibowo Komisioner KPU Kutim dan dari Bawaslu Kutim Agustinus Verdi Logo. Hadir juga Guest Star Stand Up Comedy Aipda Mei Mahathir.
Dalam sambutannya, Asisten Pamkesra Poniso Suryo Renggono menyampaikan kesadaran partisipasi politik merupakan aspek penting dalam tatanan negara demokrasi sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik yang berkelanjutan.
“Pendidikan politik berperan penting sebagai media penyampaian konsep politik yang memiliki tujuan akhir untuk membuat pemilih khususnya pemilih pemula menjadi lebih tertarik pada politik,” ujar Poniso.
Dirinya menambahkan, pemilih pemula, terutama di era milenial, memiliki peran strategis dalam menciptakan perubahan positif melalui partisipasi aktif dalam Pemilu. Era digital saat Ini membuka peluang besar bagi generasi muda untuk mendapatkan akses informasi yang cepat dan luas.
“Namun, penting bagi kita semua, khususnya para pemilih pemula, untuk mampu berpikir cerdas dalam menyaring informasi yang benar dan relevan, serta tidak terjebak pada berita palsu atau Informasi yang menyesatkan,,”pesannya.
Poniso berharap para peserta sosialisasi ini, terutama generasi muda, dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman tentang politik dan pentingnya kesetaraan gender. Dengan demikian, kalian akan menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, yang tidak hanya memilih berdasarkan popularitas, tetapi juga berdasarkan program kerja, visi, dan misi yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan keberlanjutan pembangunan.
Sebelumnya Kadis DPPA Kutim Idham Cholid mengatakan Kegiatan Sosialisasi ini merupakan upaya untuk mendorong minat bagi para pemilih yang baru akan mendapat hak pilihnya di usia 17 tahun agar dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi tahun 2024 ini
“Serta memberikan pemahaman akan peran, hak, kewajiban dan tanggungjawab pemilih pemula dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender Menuju Pemilu yang Berkualitas,” ujarnya.
Menurut Idham, pendidikan pemilih dianggap penting karena dapat membantu penyelenggara pemilu melaksanakan Pemilu dan demokrasi dengan baik.
“Semakin banyak pemilih yang paham dengan proses pemilu maka akan mempermudah dan melancarkan penyelenggaraan pemilu serta dapat meningkatkan partisipasi pemilih serta kesadaran tentang pentingnya penggunaan hak suara dalam pemilu,” pungkasnya. (G-S02)