SANGATTA- Dari sekian proyek Pembangunan yang di lakukan oleh Pemkab Kutim melalui skema Multyears contract (MYC) ada beberapa pekerjaan yang sudah berjalan sesuai target yang dI tetapkan. Diantaranya pembanguan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perkotaan.
“Dari sekian proyek yang di laporkan menyumbang SiLPA tahun 2023 oleh Dinas PUPR, SPAM perkotaan sudah terserap sejak tahun 2023 dan untuk tahun ini (2024) masih berjalan sesuai dengan rencana, dan progresnya sudah 90 persen,” ucap anggota DPRD Kutim Faizal Rachman ditemui awak media usai menggelar RDP dengan beberapa Perangkat Daerah di Ruang Hearing gedung DPRD Kutim, Senin (01/07/2024).
Melihat capaian tersebut, dirinya menyebut, DPRD memberikan apresisasi atas kinerja yang sudah di tunjukan oleh Dinas yang di nahkodai oleh Muhammad Muhir tersebut. Selain itu, dari hasil laporan yang di sampaikan oleh Dinas PUPR ada dua pekerjaan yang masuk dalam program MYC di pastikan tidak akan terrealisasi yakni Pembangunan Pasar dan masjid At Taubah di Kecamatan Sangatta Selatan.
“Tadi juga di sampaiakn juga kronologi kenapa dua proyek ini tidak bisa berjalan, salah satunya karena alasan histori, karena dua bangunan ini berkaitan makanya di putuskan tidak jadi di lanjutkan,” ucap Faizal.
Kemudian, untuk Pembangunan Drainase di Kawasan perkotaan, Anggota Komisi B Bidang perekonomian dan Keuangan DPRD Kutim ini menyebut, seluruh proyek yang di kerjakan di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan sudah berjalan namun prosentasenya masih sekitar 50-60 persen.
“Karena anggaran 2023 yang terserap cuma uang muka. Namun untuk anggaran tahun 2024 belum di tagihkan karena ada alasan pergeseran anggaran,” pungkasnya. (adv/g-s08)