Sangatta – Dalam upaya memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang program smart city di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) menggelar sosialisasi program tersebut pada kamis, (30/5/2024) di ruang meranti Sekretariat Kabupaten dan di buka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum (Admum) Sudirman Latif

Sosialisasi Smart City Kutim ini menghadirkan narasumber dari Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Komputer Kota Malang, Candra Dewi dan Bayu Rahayudi dengan dihadiri oleh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Kutim, Perusahaan-perusahaan, perguruan tinggi dan lainnya.

Dalam sambutannya Asisten Admum menyebut Kutim salah satu kabupaten yang dipilih oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo RI untuk masuk dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City.

Dirinya mengatakan pengembangan Smart City bukan dengan menjadikan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai tujuan akhir tetapi lebih fokus kepada inovasi dan terobosan untuk menyelesaikan masalah prioritas dan membangun sektor unggulan daerah berbasis data yang teritegrasi dan kolaboratif yang bisa menghasilkan Smart People dan Smart Society.

“Dalam Upaya mewujudkan Smart City di kabupaten Kutim Pemerintah Daerah telah menyusun masterplan Smart City dan Kabupaten Kutim menyiapkan Infrastruktur TIK seperti Pembangunan Data Center tempat menyimpan Server-Server Aplikasi, Ruang Network Operation Centre (NOC), Pembangunan Jalur Fiber Optik, CCTV di area public, dan Layanan Internet Desa,” ujarnya.

Selanjutnya disampaikan penetapan Ibu Kota Negara (IKN) yang lokasinya berada di Kaltim, dimana salah satu daerah penyangga IKN adalah Kutim, oleh karena itu melalui implementasi smart city ini bisa menciptakan inivasi-inovasi sebagai langkah persiapan menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi sebagai dampak dari pemindahan IKN tersebut.

“Pemkab Kutim berkomitmen akan terus melaksanakan program smart city dengan sungguh-sunggguh. Dengan dukungan TIK yang sudah maju saat ini kita dapat memanfaatkan untuk mendukung inovasi dan terobosan dalam memecahkan masalah yang dihadapi,” tutur Sudirman Latif.

Sebelumnya Kepala Bidang Infrastruktur TIK Diskominfo Staper Kutim Sulisman menyampaikan Konsep Smart City merupakan Solusi dalam Pembangunan wilayah di Kutai Timur yang luas dan memiliki potensi daerah yang beraneka ragam, serta Masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

Melalui kegiatan sosialisasi ini kata ia, diharapkan akan terbentuk ekosistem smart city Kutai Timur, dimana semua elemen dapat saling bersinergi dan berkolaborasi serta meminimalisir ego sectoral dalam rangka mengakselerasi Pembangunan melaui inovasi-inonasi cerdas untuk mewujudkan Kutai Timur yang mandiri dan berdaya saing,” ujar Sulisman mewakili Kepala Dinas yang waktu bersamaan ada kegiatan lain di Luar Daerah.

“Program Smart City bukan hanya Program Kerja Dinas Kominfo namun suatu program Bersama yang membutuhkan peran serta semua elemen Dalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Kutim,” ujar Sulisman mewakili Kepala Dinas yang berhalangan hadir.

Untuk diketahui, Implementasi Program Smart City Kutim yang telah berjalan yang merupakan Program Quickwin Smart City di Kutim yaitu Smart Governance Portal Satu Data oleh Dinas Kominfo Staper, Smart Branding budidaya lebah kelulut oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan serta Prevab Mentoko oleh Dinas Pariwisata.

Sedangkan Smart Economy berupa e-SPTPD oleh Dinas Pendapatan Daerah. Untuk Smart living adalah Integrated Garden Taman Bukit Pelangi oleh Bagian Umum Sekda. Sementara Smart Society berupa Layanan Cap jempol oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Smart Environment oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Bank Sampah terkait Pengelolaan Sampah. (Adv/g-s02)

Loading