SANGATTA- Saat ini pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tengah mempersiapkan diri untuk menuju Kutim HEBAT 2045. Visi tersebut juga sudah tergambar dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2045.
Salah satu sektor yang saat ini gencar di lakukan oleh pemerintah untuk mendukung visi tersebut, yakni dengan meningkatkan kulitas sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan berbagai pelatihan dan pengembangan keahlian sert ketrampilan bagi masyarakat yang akan menjadi aktor utama dalam setiap proses pembangunan daerah kedepan.
“Berbagai agenda yang sudah kita laksanakan seperti hari ini, menjadi bentuk keseriusan kita untuk menyambut Kutim HEBAT 2045, dan menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Bupati Ardiasnyah Sulaiman sesaat sebelum membuka Kursus dan pelatihan Program Pendidikan dan Kecakapan wirausaha garapan Disdikbud Kutim, di Gedung Buana Mekar, Sangatta Utara, Rabu (29/05/2025).
Kutim HEBAT sendiri menurut Bupati Ardiansyah Sulaiman yang hadir di damping sang istri Ny Siti Robiah, merupakan akronim dari bebebrapa suku kata, H berarti Handal yang berarti memiliki sumber daya manusia yang tidak hanya cakap dan mampu berdaya saing, namun juga memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengolah segala kekayaan sumber daya yang di miliki, untuk menunjang pembangunan daerah.
“Huruf E maknanya elaboratif dalam mengelola segala sumber daya alam yang ada, dan kita harus tekun dan berbasis lingkungan, tidak merusak lingkungan, namun justru memberikan dampak yang baik bagi lingkungan kita sendiri,”ujarnya di hadapan Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, Kepala DPPKB Junaedi, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Provinsi Kaltim, santi Mediana, Kepala Lapas kelas II Bontang, serta undangan yang hadir.
Kemudian BAT memiliki arti berdaya saing dan bekelanjutan, yang bermakna dalam setiap proses pembangunan yang dI lakukan oleh pemerintah, nantinya akan mengacu terhadap visi misi yang sudah tertuang dI dalam RPJPD 2024-2045 Kabupaten Kutim.
“Sebagai daerah yang akan menjadi peyangga IKN, kita sudah harus menyiapkan diri, kalau bukan sekarang kapan lagi, dan apapun yang menajdi inovasi, pemerintah akan terus mendorong siapapun yang akan berkreasi, seperti yang di lakukan hari ini,”pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdikbud Kutim Heri Purwanto mengatakan, pelatihan yang akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 29 mei hingga 2 Juni ini, di ikuti sebanyak 22 peserta yang terbagi menajdi 3 kelas, masing-masing 40 orang akan melaksanakan kursus di Lapas kelas II Bontang, 140 orang di kelas Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Kutim, dan 148 akan belajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) BKE Sangatta Utara.
“Mereka akan di bekali pelatihan digital marketing, menjahit, membatik tingkat dasar dan ecoprint, kursus seni alat music serta kursus pastry dan bakery,” ucap Heri Purwanto.
Dalam kegiatan itu juga di rangkai dengan penyerahan Hak kekayaan intelektual (HKI) dari Kemenkumham terkait program CAP JEMPOL yang di gagas oleh Junaedi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) serta karya cipta lagu Kutai Timur Magic Land yang di terima oleh Bupati Ardiasnayah Sulaiman. (Adv/g-s08)