SANGATTA- Langkah kongkret di ambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan menghadirkan program beasiswa bagi siswa-siswi yang ingin melajutkan program studinya ke jenjang strata satu.
Tidak tanggung-tangung, Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) turut menggandeng sejumlah Universitas dan perguruan tinggi ternama di Indonesia diantaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Tekhnologi Bandung, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Institut Tekhnologi Sepuluh November dan Universitas Hasnuddin, yang akan menjadi mitra dalam program yang di beri nama Beasiswa Indonesia Emas Daerah ini.
Kepala Disdikbud Kutim Mulyono mengatakan, program beasiswa yang di peruntukan bagi 50 putra-putri terbaik daerah Kabupaten Kutim ini merupakan bentuk apresiasi yang di berikan oleh pemerintah daerah kepada anak-anak yang memiliki potensi dan prestasi akademik yang baik.
“Program ini berawal dari hasil audensi antara Bupati Ardiansyah Sulaiman dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama yayasan Adhi Luhung, dimana APKASI menawarkan kerjasama untuk memfasilitasi anak-anak kita bisa mendapatkan layanan pendidikan di kampus-kampus ternama,” ujarnya mengawali obrolan.
Tidak sampai di situ, program beasiswa tersebut juga akan di berikan kepada para tenaga guru, khususnya di jenjang Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD) yang belum memiliki ijasah S1 dan belum linier (selaras) dengan profesi yang saat ini mereka geluti yakni tenaga pendidik.
“Kita Ketahui bersama bahwa tenaga guru untuk jenjang PAUD masih banyak yang belum S1, tapi untuk jenjang Sekolah Dasar dan Menengah Pertama clear,” ucap Mulyono.
Berkaitan dengan beasiswa regular yang sudah mulai di buka pendaftraanya sejak tanggal 22 hingga 28 Mei dan bisa di akses melalui laman www.Indonesiaemas.info ini, pria yang pernah mendapatkan penghargaan Camat Terbaik sebanyak dua kali dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini meyebut, bahwa seluruh biaya selama masa kuliah akan sepenuhnya di tanggung oleh Pemkab Kutim. mulai dari biaya pendaftaran, Pendampingan masuk PTN Uang Kuliah Tunggal (UKT) selam 4 tahun termasuk Biaya Iuran Pendamping Institusi (IPI).
“Ini menjadi kesempatan emas bagi seluruh anak-anak kita (Kutim) untuk bisa masuk dan mendapatkan ilmu sebanyak mungkin dari kampus yang memang di kenal memiliki kualitas terbaik di negeri ini, makanya dalam persayaratan harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kutai Timur, meskipun SLTA sekolah di luar nggak jadi masalah, asalkan warga Kutai Timur,” bebernya.
Kemudian, setelah para peserta menyelesaikan pendaftaran yang di dukung dengan persyaratan yang sudah di tentukan, maka, akan ada seleksi awal pada tanggal 30 Mei mendatang, yang di lakukan oleh Yayasan Adhi Luhung dan APKSI untuk menetukan 100 orang yang akan mendapatkan kesempatan mengikuti Bimbingan Belajar untuk masuk di universitas.
“Kenapa yang masuk seleksi awal 100 orang, meskipun yang akan masuk univesitas nantinya hanya 50 orang, agar mereka miliki motivasi dan semangat lebih agar bisa memberikan yang terbaik, jangan sampai mereka asal-asalan saja. Nah yang 50 sisanya akan kemana, APKASI sendiri siap memfasilitasi apabila ingin masuk ke universitas unggulan lainya, namun dengan catatan biaya mandiri, ” ucap Mulyono
Terakhir,selain menjadi wujud komitmen dan dukungan terhadap dunia pendidikan oleh pemerintah daerah, pemberian beasiswa ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam mendukung rencana pembangunan jangka panjang nasional menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui pemerataan kualitas pendidikan serta pembangunan berkelanjutan di Daerah. (ADV/G-S08)