G-Smart.id – Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) akan menerapkan absensi online untuk aparatur di Kutim, hal ini diketahui pada saat Rakor Kepegawaian yang dilaksanakan secara virtual di gedung BKPP, Kamis (07/01).
Acara yang dibuka oleh Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Irawansyah, perwakilan dari BPKAD dan Bagian Organisasi Setkab. Sebagai peserta rakor semua kasubbag Umum dan Kepegawaian di SKPD serta Bagian Kepegawaian di kecamatan-kecamatan yang ada di Kutim.
Salah satu materi di Rakor Kepegawaian ini mengenai persiapan absensi online se Kutim yang akan dilakukan ujicoba penerapannya bulan januari ini melaui Absen Online Selfie (SENFIE) dengan menggunakan aplikasi smartphone.
Menurut Thoni Choirul Anwar,S.Kom selaku narasumber pengembang aplikasi ini bahwa SENFIE merupakan aplikasi online berbasis GPS atau istilah lainnya geolocation atau geotagging dimana kantor dapat melacak dan memantau posisi absen pegawai secara langsung menggunakan bantuan GPS.
“Nantinya mode absen ini ada tiga, yang pertama regular (masuk kantor), yang kedua WFH atau kerja dirumah dan absen perjalanan dinas” jelas Thoni
Lebih jauh Thoni menjelaskan untuk tahap persiapan akan dilakukan pengambilan koordinat kantor dan persiapan antisipasi SENFIE untuk potensi kecurangan atau biasa disebut fake GPS dengan aplikasi memanipulasi lokasi kordinat dan titip absen.
“Antisipasi yang melakukan titip absen akan dilakukan penguncian koordinat kantor radius 50 meter dan pengenalan image biometric muka staf atau aparatur, untuk antisipasi kantor yang tidak ada koneksi internet bisa dilakukan SENFIE offline dan rekapan absen berformat xls dan export ke sistem”. ujar Thoni
Ditambahkannya untuk sementara absensi online ini untuk PNS yang datanya dari data kepegawaian di Simaku dan menyusul absensi TK2D setelah absensi PNS berjalan.
“Selain absensi juga ada e-kinerja dan inputan kegiatan harian, muara akhir nantinya sebagai dasar perhitungan insentif, TTP atau tunjangan kinerja” ungkapnya
Sementara itu seusai rakor Plt Bupati Kasmidi Bulang kepada awak media mengatakan bahwa tujuan rakor kepegawaian ini untuk berkoordinasi tentang penggajian atau honor dan sinkronisasi data serta absensi lewat online dan diharapkan apa yang sudah dilakukan terkait pembayaran tunjangan atau honor tepat waktu untuk terus dijaga sehingga Kepala SKPD, Kasubbag Umum dan pegawai lainnya bisa bekerja secara maksimal.
“Nanti absensi lewat online bukan finger atau manual lagi, ini akan diterapkan dan disosialisasikan dalam waktu satu bulan ini kemudian bulan depan akan dievaluasi kembali” ujar Kasmidi. (G-S02)