SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kinerja PT PLN, sebab telah merespon dengan baik terkait permasalahan listrik yang saat ini belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat di 18 Kecamatan di Kabupaten Kutim.
“PLN dengan sabar dan senang hati mengikuti alur dan arus yang kita (Pemkab Kutim) sampaikan. Termasuk adanya perubahan yang seharusnya dikerjakan tahun ini di 7 desa menjadi 15 desa,” ucap Ardiansyah saat membuka rapat kerja bersama PT PLN di Ruang Arau, Kantor Sekertariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Jumat (26/04/2023).
Dalam rapat yang turut di hadiri Asisten Perekonomuan dan Pembangunan Setkab Kutim Zubair, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Armin, Kepala Bagian SDA Arief Nur Wahyuni, Camat serta Kepala Desa tersebut, Ardiansyah optimis target pemasangan jaringan listrik di seluruh wilayah di Kutim pada tahun 2024 mendatang bisa tercapai.
“Apalagi sekarang akan dibangun inter koneksi Kalimantan oleh PLN, ini akan menambah lagi daya kekuatan yang bisa menjangkau di daerah yang sulit terjangkau,” imbuhnya.
Di sisi lain, dirinya juga mengakui, bahwa hingga saat ini memang masih ada beberapa wilayah di Kutim yang belum tersentuh layanan penerangan dari PLN. Namun, perlahan tapi pasti, ia meyakini fasilitas yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat ini akan segera bisa merata seluruh wilayah yang ada di Kutim.
“Makanya kami (Pemkab Kutim) tidak henti-hentinya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan PT PLN, baik yang ada di Sangatta, Bontang bahkan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),” ungkap orang nomor satu di Kutim ini.
Hal senada juga di sampaikan Asisten Ekobang Zubair, dirinya meminta seluruh Camat serta Kades untuk terus gencar memberikan sosialisasi terkait pembangunan jaringan listrik ini, baik kepada masyarakat maupun perusahaan.
“Ini kan (jaringan listrik) salah satu pelayanan dasar bagi masyarakat, saya minta seluruhnya harus bersinergi supaya ketika pelaksanaan di lapangan tidak ada kendala yang berarti,” ucapnya. (G-S08)