SANGATTA – Usai dilantik oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman pada 27 Januari 2013 yang lalu sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Mulyono, langsung tancap gas mengagendakan berbagai program kerja untuk mengatasi berbagai macam persoalan yang dihadapi dunia pendidikan di 18 Kecamatan yang ada.
Tidak perlu menunggu lama, pria yang sebelumnya menjabat Camat Rantau Pulung ini, langsung mengagendakan tiga program prioritas utama yang menjadi konsentrasi untuk segera dieksekusi.
“Berkaitan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati tentang pendidikan, serta janji saya saat assesment kemarin, diantaranya konsolidasi, pembenahan internal serta koordinasi dengan pihak eksternal, dan inovasi,” ujarnya.
Dikatakan Mulyono, adapun inovasi yang dimaksud yakni melakukan program pemutakhiran data pendidikan se Kabupaten Kutim di semua jenjang, mulai dari TK/PAUD, SD, SLTP hingga tingkat SLTA sederajat, baik negeri maupun swasta.
“Kami mulai sejak 4 hingga 22 Maret lalu, kegiatan tersebut juga menyasar di Satuan Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM),” imbuhnya.
Dikatakan Mulyono, pihaknya sengaja mengerahkan seluruh jajarannya untuk mendatangi masing-masing satuan pendidikan yang ada di 18 Kecamatan, guna mengetahui secara langsung kondisi maupun permasalahan yang di hadapi, baik dari segi sarana prasana (sapras) ataupun yang lainnya.
“Kami tidak hanya mendata dan mencatat saja, namun juga mendokumentasikan seluruh permasalahan yang ada di sekolah tersebut, agar apa yang kita berikan, sesuai dengan menjadi kebutuhan mereka,” ucap Mulyono. (G-S08).