SANGATTA – Upaya pembangunan kepariwisataan tentu memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata. Masyarakat adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan pemerintah, kalangan usaha/swasta, akademisi dan media bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan.
Dukungan masyarakat ini yang akan turut menentukan keberhasilan jangka Panjang pembangunan kepariwisataan. Dengan melihat posisi dan peran penting masyarakat, potensi masyarakat perlu terus dibina ditingkatkan agar mendukung pembangunan kepariwisataan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim Nurullah pada pembukaan acara bimbingan Teknis Homestay dan Workshop Pembuatan Paket Produk Wisata, yang diikuti kurang para pelaku wisata di Kabupaten Kutim, di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Selasa (28/2/2023).
Nurullah menyebut, Kabupaten Kutai Timur memiliki beragam potensi wisata, baik wisata alam, budaya maupun buatan. Sehingga peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan memerlukan berbagai upaya pemberdayaan, agar masyarakat dapat berperan lebih aktif dan optimal dalam memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki.
“Salah satunya dengan pelaksanaan Bimtek san Workshop Pembuatan Paket Wisata hari ini,” tutur Nurullah.
Adapun tujuan Bimtek dan Workshop Pembuatan Paket Wisata, sambungnya, guna meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pelayanan homestay dan untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di daerah. Kemudian, penguatan branding pada penguatan produk wisata bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pelaku usaha pariwisata Kabupaten Kutim.
Semenatara sasaran peserta kegiatan adalah, Pokdarwis dan pengelola daya tarik wisata. Bimtek Homestay peserta terdiri dari Kecamatan Sangkulirang Desa Pulau Miang, Kecamatan Bengalon Desa Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Desa Kaliorang yang keseluruhannya berjumlah 35 orang. Sedangkan untuk Workshop Pembuatan Paket Wisata, terdiri dari Kecamatan Sangkulirang, Kecamatan Kaliorang, Kaubun, Bengalon, Muara Wahau yang seluruhnya berjumlah 75 orang.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Kasmidi Bulang yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan, Bimtek dan Workshop itu adalah terobosan yang dilakukan Pemkab Kutim melalui Dinas teknis yakni, Dinas Pariwisata, yang tujuan utamanya, memberikan pelayanan yang maksimal. Karena pelayanan yang maksimal tentunya akan memberikan kesan pertama kepada orang yang baru datang ke daerah.
“Atas nama Pemkab Kutim memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kita semua, terutama bagi para pelaku-pelaku usaha pariwisata yang dengan kreatifitas sudah membanguan suatu tempat (homestay) untuk orang bisa berlibur, bisa beristirahat dan menikmati suasana yang ada di tempat tersebut,” ucap Kasmidi.
Lebih lanjut Kasmidi menuturkan, mungkin hampir setiap desa memiliki homestay. Namun fokus pada homestay yang dibangun untuk mendukung peningkatan kepariwisataan di Kutim. Ia menilai dengan adanya homestay juga akan berdampak bagi Kabupaten Kutim.
“Untuk itu pemerintah memberikan apesiasi kepada kita semua, yang sudah giat melakukan terobosan-terobosan dan pasti berdampak positif kepada kita,” pungkasnya. (G-S04)