SANGATTA – Setelah sukses beberapa waktu lalu melaksanakan event Local Market hingga Festival Pantai Sekerat Nusantara, kegiatan serupa kembali digelar bertajuk Thumbenska Kutim Festival yang dipusatkan di Polder Ilham Maulana.
Event yang dilaksanakan dalam rangka untuk membangkitkan perputaran perekonomian ini dibuka langsung oleh Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Selasa (26/7/2022) malam.
Kasmidi Bulang dalam kesempatan itu mengatakan, momen itu juga sebagai HUT ke-3 Thumbenska Band. Untuk diketahui, awal berdirinya Thumbenska adalah anak-anak muda yang tergabung dalam Pramuka Kutim yang sudah sering menggelar konser keliling di Kaltim.
“Selain semarak HUT ke-3 Thumbenska Band, momen ini juga dirangkai dengan festival musik maupun UMKM yang diisi oleh stan-stan produk. Ini event penting untuk menggerakkan sektor ekonomi terus tumbuh,” tegasnya di depan para undangan dan masyarakat Kutim yang hadir.
Lebih lanjut Kasmidi menambahkan, pemerintah terus mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Ke depan di Agustus, di kawasan ini direncanakan akan dibuat event khusus memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekan RI dan hari jadi Kutim pada Oktober mendatang.
Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di Kutim ini mengimbau kepada masyarakat Kutim, untuk terus mensupport dan meramaikan event-event di daerah.
“Sukseskan terus event Kutim, namun saya mengajak seluruh masyarakat yang hadir di polder ini senantiasa tetap menjaga kebersihan, tidak ada sampah yang dibuang sembarangan. Mari bersama-sama jaga keasrian polder kita dan dirawat dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Thumbenska Kutim Festival Andi Patonangi melaporkan jika kegiatan ini menandai usia ketiga Thumbenska Band yang berdiri sejak 2019 lalu.
Dikatakan Andi Patonangi, kegiatan itu merupakan kolaborasi Thumbenska Band dengan para pelaku industri kreatif yang ada di Sangatta melalui gerakan swadaya dalam pembiayaannya.
“Jadi, event ini tidak menggunakan APBD, sepeser pun, ini mandiri. Kegiatan ini pun dimeriahkan dengan 100 stan tenda yang berdiri. Sebanyak 50 stand dari luar dan 50 lainnya merupakan pedagang yang sehari-harinya menjajakan dagangannya di polder,” pungkasnya.
Lebih jauh dia berharap, event tersebut bisa continue digelar setiap tahun dan menjadi contoh yang baik tentunya dalam hal memberikan iklim ekonomi di Kutim semakin pesat. (G-S04)