SANGATTA- Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim Yan menyebut, program beasiswa yang di luncurkan oleh Pemerintah Daerah sudah tepat. Namun dirinya menilai perlu adanya evaluasi yang harus di lakukan, salah satunya terkait jumlah penerima yang harus di tingkatkan.
“Saat ini anggaran sudah di naikan dan alokasi penerima juga di tambah. Nah saya kira yang perlu di evaluasi terkait jumlah penerimanya,” ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para mahasiswa yang turut di hadiri oleh Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, perwakilan Bagian Kesra, di Ruang Hearing, Gedung DPRD Kutim, pada Kamis (04/07/2024).
Menurut Yan, meskipun saat ini pemerintah terus menunjukkan komitmenya dalam memajukan dunia pendidikan dengan menghadirkan berbagai program untuk menunjang peningkatan kualitas, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan. namun, tidak seluruh aspek pendidikan bisa di jangkau oleh pemerintah.
“Yang di sebut sekolah gratis, kan tidak semuanya gratis, misalnya baju seragam meskipun ada bantuan dari pemerintah jumlahnya kan juga terbatas, belum lagi alat tulis, biaya transportasi dari rumah ke sekolah kan itu tidak di tanggung oleh pemerintah,” ungkap Yan.
Berkaitan dengan program beasiswa, Politisi dari Kecamatan Telen ini meminta agar pemerintah daerah terus melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa.
“jangan hanya jumlah nominalnya yang di naikan tapi jumlah penerimanya juga di tambah, agar bisa mengakomodir siswa lainya yang belum dapat beasiswa,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kutim Mulyono mengatakan, Untuk tahun 2024, ada peningkatan alokasi anggaran yang cukup signifikan yang di berikan ole pemerintah daerah untuk mendukung program beasiswa, tindak tanggung-tanggung nilainya mencapai Rp 21,7 Milyar atau meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya
Peningkatan tersebut, sambung Mulyono, menjadi wujud dukungan penuh pemerintah daerah di bawah Kepemimpinan Bupati Ardiansayah Sulaiman terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten yang memiliki slogan “Untung Tuah Bumi Banua” ini.
“Selain ada peningkatan jumlah penerima yang mencapai 15 ribu siswa, masing-masing untuk SD 12.500 dan SMP 2.500 siswa, tahun ini nominal juga kita tingkatkan, dari yang sebelumnya untuk jenjang SD hanya Rp 750 ribu pertahun, kali ini kita tingkatkan enjadi Rp 1 juta. Untuk jenjang SMP juga sama, yang sebelumnya pertahun mereka terima Rp 1 juta pertahun, tahun ini kita berikan Rp 1,5 juta,” bebernya. (Adv/g-s08)