SANGATTA – Untuk menyusun program kerja Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di seluruh Indonesia di gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (20/9/2022). Rakernas dengan tema “Semangat Bertahan, Rajin Berdaya Saing” ini digelar secara daring dan luring.
Di Kutai Timur (Kutim), Ketua Dekranasda Hj Siti Robiah beserta jajarannya menghadiri acara tersebut secara virtual di Ruang Vidcon Diskominfo Perstik. Dirinya menyebut dalam rakernas ini dipaparkan program nasional yang harus diturunkan ke daerah, namun tentu saja daerah mengikutinya sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
“Insyallah Kutim sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai arahan Dekranas Pusat,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, dalam Rakernas ini disampaikan untuk pembiayaannya bisa melalui dana hibah dan bisa masuk kedalam program kegiatan Perangkat Daerah terkait, seperti Disperindag, Dinas Koperasi UKM, Dinas Pariwisata, Diskominfo dan Perangkat Daerah lainnya.
“Diharapkan semua ini bisa berkolaborasi dan kita terus berkomunikasi. Kedepannya kita akan melakukan MoU dengan Bupati kemudian dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama (PK) dengan Perangkat Daerah terkait,” ujar Hj. Siti Robiah.
Dengan adanya PK, sambung Hj. Siti Robiah, diharapkan ada sinkronisasi dan kolaborasi kegiatan, seperti Dinas Koperasi melaksankan pelatihan kerajinan dan Dekranasda juga melaksanakan pelatihan sejenis, sehingga perlu duduk bersama agar pelatihan tersebut bisa berkelanjutan dan menghasilkan sesuatu yang baik.
Untuk diketahui, dalam Rapat Kerja Dekranas tersebut, Ketua Umum Dekranas Hj Wury Ma’ruf Amin berharap Rakernas ini dapat menyusun program-program yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan dapat mewujudkan peningkatan daya saing produk serta kesejahteraan para pengrajin.
“Rakernas ini diharapkan dapat merumuskan sebuah solusi, oleh karena itu perlu didukung terobosan dan ide kreatif untuk meningkatkan daya saing,” ujar Hj Wury.
Dirinya berharap Rakernas ini sebagai langkah penting dan pijakan dalam bekerja untuk mengembangkan kerajinan lokal di tengah upaya berjuang dan bangkit dari Pandemi Covid-19. (G-S02)