G-Smart.id – Sangatta – Ditengah pandemi covid-19 acara pelantikan pengurus Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) berjalan sukses dengan tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Sukriadi resmi nakodai kepengurusan Aliansi Jurnalis Kabupaten Kutai Timur (AJKT) periode 2020 – 2022, usai dilantik Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Syahrir, di Hotel Victoria Rabu (21/10/2020)

Pelantikan sekaligus pembacaan ikrar dan pembacaan deklarasi yang bertema “Peran Jurnalis Menangkal Hoax di Tengah Pandemi Covid dan Pilkada” ini turut disaksikan Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan SE M Si, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agus Aras dan Nasiruddin yang merupakan Pembina organisasi, jajaran pejabat Pemkab Kutai Timur, serta tak ketinggalan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, yakni H Mahyunadi SE M Si dan H Kasmidi Bulang ST MM. Serta perwakilan Dandim 0909 Sangatta, Danlanal Sangatta dan Kapolres Kutim.

Dalam Sambutannya Syahrir mengatakan organisasi ini dapat memberikan informasi akurat dan terpercaya, secara professional, hingga ke pelosok desa. Sekaligus ikut membantu menangkal berita hoax yang kerap beredar di saat pandemic covid 19 dan jelang Pilkada Kutim.

“Tolong bantu, membuat Kutai Timur tetap kondusif dengan pemberitaan yang sejuk,” ucap Syahrir.

Sementara itu, Ketua AJKT periode 2020-2022, Sukriadi mengatakan AJKT sebagai wadah berhimpunnya rekan seprofesi yang akan menjadi pemberi informasi yang akurat, berimbang dan professional. Pastinya, semua sudah berkomitmen untuk tidak menyebarkan berita hoax.

“Lakukan cek dan ricek dulu sebelum mengangkatnya menjadi informasi publik yang akan diserap masyarakat. Perlu diketahui dalam AD ART organisasi, apabila awak media yang tergabung dalam AJKT ikut menyebarkan berita hoax akan dikenakan sanksi, bisa berupa Surat Peringatan atau bisa dikeluarkan dari organisasi,” tegas Sukri.

Lebih jauh, Sukriadi menambahkan, program utama AJKT dimasa kepempinannya bakal mencetak jurnalis pedesaan. Dengan menggandeng berbagai pihak seperti APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia) Kabupaten Kutim hingga ke sekolah-sekolah untuk menciptakan penulis-penulis muda yang menaruh minat pada kegiatan jurnalistik. (G-S04)

Loading