SANGATTA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono memastikan bahwa seluruh sisa pembayaran pekerjaan yang tertunda di tahun anggaran 2022-2023 akan selesai di tahun ini. Pernyataan itu di sampaikan Mulyono usai mengikuti rapat bersama Komisi D DPRD Kutim. Kamis (07/11) lalu.

“Dari total 279 paket pekerjaan terhutang. Saat ini yang sudah menjadi SPM (surat perintah membayar) sebanyak 133 paket. Nah sisanya masih dalam proses kelengkapan administrasinya. Dan secara keseluruhan sudah masuk hutang semua. Dan insya Allah lunas asal kontraktor melengkapi aja administrasinya,” ucap Mulyono.

Untuk mempercepat proses pembayaran. Dirinya juga mengaku sudah memerintahkan kepada seluruh jajaranya untuk tidak menunda pembayaran. Apabila sudah ada kontrak yang memenuhi syarat agar segera di proses dan di lakukan pembayaran.

“Saya sudah minta jangan nunggu kolektif, kalau sudah siap langsung bayar. Jangan sampai menunda yang belum siap. Nanti malah tambah lama,” ujarnya.

Speprti di ketahui, tahun lalu Pemkab Kutim mengalami Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 1,7 triliun. Disdikbud Kutim sendiri menjadi salah satu Dinas penyumbang terbesar dari total keseleruhan SiLPA. Pembayaran hutang tersebut, sambung Mulyono, menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menuntaskan berbagai persoalan yang terjadi. Salah satunya terkait hutang.

“Tadi juga sempat di tanya sam DPRD dan kami sudah memberikan penjelasan secara jelas. Dan hari ini juga sudah ada progress untuk pembayaran itu, (hutang),” pungkasnya. (adv/g-s08)

Loading