SAMARINDA- Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Informasi bagi Perangkat Daerah di Lingkup Pemkab Kutim yang berlangsung di Puri Senyiur Hotel Samarinda, Selasa (11/06/2024).
Kegiatan yang mengusung tema ‘Kesiapsiagaan dalam Menghadapi kemanan Cyber dan Pengelolaan Indeks Keamanan Informasi (IKAMI) “ ini di buka oleh Kepala Diskominfo Staper yang di wakili oleh Sekretaris Rasyid, serta di hadiri oleh Kepala Bidang Tekhnologi Informasi Komunikasi dan Persandian, Sulisman, serta undangan lainya.
Dalam sambutanya, Rasyid mengatakan, Dampak dari insiden keamanan informasi dapat sangat merugikan, termasuk kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pencegahan insiden keamanan informasi harus menjadi prioritas utama bagi individu dan Organisasi.
“Penanganan insiden keamanan informasi harus dilakukan secara menyeluruh, berkelanjutan dan terkoordinasi. Insiden keamanan informasi harus dimulai dari persiapan, pendeteksian, analisis,pemusnahan dan pemulihan hingga pasca insiden,” ujarnya.
Seperti yang kita ketahui, dengan meningkatnya perubahan perkembangan dan pertumbuhan teknologi informasi yang saat ini terjadi membuat kita dituntut untuk selalu bijak dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran-kebocoran informasi yang kita miliki.
Dengan meningkatnya serangan Cyber yang akhir – akhir ini sering terjadi membuat kita harus selalu bersikap waspada dan cermat terhadap kemungkinan terjadinya pembajakan ataupun pengambilan data yang bersifat pribadi maupun kelembagaan secara online melalui akun-akun media sosial yang bisa di salah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Melalui kegiatan ini, kami diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan informasi terutama tentang menjaga data-data yang bersifat pribadi maupun rahasia. Sehingga semua elemen masyarakat bisa berperan aktif untuk terus membangun mindset dan mengedepankan akan pentingnya kesadaran menjaga keamanan informasi, dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi dilingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Timur.” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tekhnologi Informasi Komunikasi dan Perssandian, Sulisman mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 12-13 Juni 2024 ini mengadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Achmad Ridho dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN serta Dedy Cahyadi Kepala Laboratorium Aplikasi Internet Universitas Mulawarman Samarinda.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah, memberikan pemahaman tentang potensi risiko dan ancaman terhadap pencurian data yang bersifat pribadi seperti identitas, serangan siber, dan eksploitasi informasi sensitif lainnya. Termasuk memberikan edukasi tentang keamanan dan kenyamanan bagi pengguna layanan publik berbasis digital serta meminimalisir terjadinya insiden berkaitan dengan keamanan informasi,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga akan memberikan Prosedur Pencadangan dan Pemulihan yang kuat yang menyeluruh serta dilakukannya pengujian. Serta melakukan Patch Reguler yaitu mempertahankan pembaharuan perangkat lunak dan patch keamanan organisasi untuk menutup lubang yang dapat dieksploitasi oleh peretas. (Adv/g-s08)