SANGATTA – Bertempat di Gedung BPU Kecamatan Sangatta Utara, Minggu (22/1/2023) di gelar Kick Off kegiatan School Health Program (SHP) Training of Trainer (TOT) Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kutai Timur (Kutim).
SHP ini di gelar secara secara hybrid (daring dan luring) dengan diikuti oleh 21 Sekolah Dasar dari berbagai kecamatan di Kutim dengan total sebanyak 5.010 siswa.
Kick Off SHP ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dengan di dampingi oleh Wakil Ketua DPRD Arfan, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr.Bahrani, Ketua PDGI Kutim drg. Dwi Agustina Sp. Ort
Di sampaikan oleh Ketua Panitia drg. Hikmah Nursari, SHP ini merupakan bagian dari Bulan Kesehatan Gigi Nasional tahun 2022. Yang mana kegiatannya berupa Teledentistry (Konsultasi Kesehatan Gigi Online) dan SHP.
“Selain diikuti oleh seluruh siswa, setiap sekolah nanti akan memilih perwakilannya yang terdiri dari Guru, komite/orang tua, serta dokter kecil yang akan dibimbing menjadi kader kesehatan gigi mulut,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Kader-kader kesgimul ini akan menjadi perpanjangan tangan dari tim dokter gigi untuk mengedukasi siswa yang ada di sekolah untuk melaksanakan pembiasaan menyikat gigi 21 hari pagi dan malam hari secara berturut-turut.
“Tujuannya adalah agar terbentuk perubahan kebiasaan menjadi lebih baik untuk gigi dan mulut anak usia sekolah dan juga orang tuanya. Bila perilaku baik sudah menjadi kebiasaan, maka insya Allah di masa yang akan datang diharapkan derajat karies anak-anak akan menurun,” kata ia.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah dalam sambutannya menyampaikan kesehatan gigi itu penting dan murah.
“Kenapa murah karena apabila rutin menyikat gigi pagi dan malam secara berturut-turut selama 21 hari maka tidak perlu mendatangi dokter gigi karena gigi akan sehat,” ujarnya.
Ardiansyah mengapresiasi PDGI yang sangat perhatian terhadap kesehatan Gigi untuk anak bangsa, apalagi kesehatan gigi sangat berdampak pada kesehatan tubuh lainnya.
Selain itu, orang nomor satu Kutim merasa sangat penting terkait TOT yang fokusnya kepada anak-anak. Karena anak-anak ini yang nantinya memberikan bantuan atau mensosialisasikan kesehatan gigi dan mulut kepada teman sebayanya.
“Hampir semua kegiatan yang banyak keberhasilannya dengan memanfaatkan teman sebaya, mereka memberikan masukan dan edukasi kepada temannya sendiri. Cara ini lebih cepat memberikan feedback yang positif, mereka tidak di gurui dan tidak ada juga yang merasa menggurui,” tutur Ardiansyah.
Terakhir dirinya berharap perhatian dokter gigi terhadap anak-anak lebih banyak lagi terutama untuk program kesehatan di sekolah.
Acara ini juga dirangkai dengan pemberian bingkisan secara simbolis kepada perwakilan SD peserta SHP, pengucapan janji sikat gigi oleh dua orang siswa dan persembahan senam sikat gigi oleh siswa siswi SDN 006 Sangkima dan penyampaian materi TOT. (G-S02)