SANGATTA- Kepala Dinas Komunikasi Informatikan Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) Ronny Bonar H Siburian berharap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tekhnologi informasi serta digital yang di lakukan oleh Perangkat Daerah (PD) harus terintegrasi dengan Diskominfo Staper.

“Melihat tren yang saat ini berkembang, banyak sekali hal di luar kemampuan kita dalam dalam memahami secara menyeluruh terkait bagaimana pengelolaan yang tepat terkait dengan tekhnologi dan digitalisasi. Karena semakin mudah kita mengakses. Semakin mudah pula kita di akses. Yang kadang kita tidak sadari,” ujarnya sesaat sebelum membuka rapat penyusunan masterplan pengembangan infrastruktur Digital Government Service (DGS) Kabupaten Kutim 2025-2029. Jumat (08/11/2024).

Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang Rapar Diskominfo Staper Kutim tersebut, dirinya juga menenekankan pentingnya seluruh PD untuk menyamakan presepsi dalam membangun sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung kinerja. Yang nantinya seluruh sistem tersebut dapat terintegrasi dengan program yang ada di Diskominfo Staper.

“Dan sesuai dengan kesepakatan bersama, bahwa hal-hal yang berkaitan dengan tekhnologi dan digitalisasi di fokuskan di Diskominfo. Dan bagi Perangkat Daerah yang membutuhkan program yang berkaitan dengan Tekhnologi informasi nanti bisa kami (Diskominfo Staper) akomodir. Sehingga nanti akan ada keseragaman,”bebernya.

Lebih jauh, pria kelahiran 1973 ini juga menyebut, sebagai daya dukungnya, saat ini diskominfo Staper Kutim juga sudah mempersiapkan intrumen yang di butuhkan dalam mendukung program yang di maksud. Diantaranya dengan pemasangan jaringan kabel viber optic di Kawasan pemerintahan yang ada di Bukit Pelangi, Sangatta.

“Itu salah satu yang kita sudah lakukan. Tujuanya untuk menjaga hal=hal yang tidak kita inginkan. Salah satunya serangan firewall dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan dalam kesempatan ini, kami juga berharap teman-teman Perangkat Daerah bisa menyampaikan permasalahan yang di hadapi. Agar kitab isa mencari Solusi dan langkah apa yang akan kita lakukan. Termasuk program yang akan di laksanakan kedepan,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading