Samarinda – Di era milenial yang serba cepat dan penuh disrupsi, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) melalui Pusjar-SKPP LAN RI di Samarinda mengambil peran strategis dalam membentuk pemimpin masa depan yang tidak hanya adaptif dan inovatif, tetapi juga memiliki fondasi nilai kebangsaan yang kokoh.

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) menjadi salah satu instrumen utama dalam mewujudkan visi tersebut. Diklat PKA bukan sekadar pelatihan formalitas. Lebih dari itu, PKA adalah wadah untuk menempa para pejabat administrator agar mampu mengelola perubahan birokrasi dengan cerdas dan bertanggung jawab.

LAN RI menekankan empat peran penting dalam membentuk kepemimpinan milenial:

1. Mendorong Kepemimpinan Adaptif dan Inovatif: Pemimpin masa depan harus melek teknologi, kreatif, dan mampu menciptakan inovasi pelayanan publik.

2. Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila: Pancasila adalah kompas moral yang membimbing setiap langkah dan keputusan.

3. Menguatkan Wawasan Kebangsaan: Pemahaman mendalam tentang wawasan kebangsaan menjadi bekal penting agar setiap kebijakan berpihak pada kepentingan bangsa.

4. Membangun Integritas dan Etika Kepemimpinan: Integritas adalah fondasi utama kepemimpinan yang mampu menjadi teladan dan menolak segala bentuk korupsi.

Generasi milenial tumbuh dengan karakter dinamis dan terbuka. Namun, tanpa nilai kebangsaan, mereka berisiko kehilangan jati diri. Diklat PKA hadir sebagai jembatan yang menyinergikan modernitas kepemimpinan dengan keteguhan pada identitas bangsa.

Melalui berbagai aksi perubahan yang dirancang dalam PKA, peserta ditantang untuk menghadirkan solusi nyata yang selaras dengan kebutuhan organisasi dan tetap berpegang pada nilai luhur Pancasila. Hal ini sejalan dengan semangat bela negara di era modern, di mana inovasi dan kreativitas menjadi senjata utama dalam menghadapi tantangan global.

Saat ini, Pusjar-SKPP LAN RI Samarinda tengah melaksanakan Diklat PKA Angkatan 3 Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LAN RI dalam mencetak pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus tetap teguh memegang nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Dengan integrasi antara inovasi dan karakter kebangsaan, diharapkan akan lahir kepemimpinan birokrasi yang berdaya saing global, namun tetap berakar pada identitas bangsa Indonesia. Diklat PKA adalah investasi strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas di masa depan.

Artikel disusun oleh : Peserta PKA Angkatan III PUSJAR-SKPP LAN RI Samarinda

Untuk diketahui dalam Diklat PKA ini diikuti oleh 41 Peserta yang terdiri dari beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diantaranya Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sebanyak 14 peserta, Kutai Kartanegara (Kukar) 10 peserta, Berau 2 peserta, Bulungan 6 peserta, Paser 3 peserta, sementara Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 3 peserta dan Samarinda 3 peserta.

Selain itu juga beberapa kepala daerah mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan beberapa materi seperti Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan materi Manajemen Perubahan Sektor Publik, dan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menyampaikan materi yang berkaitan dengan Kepemimpinan Pancasila. Sementara untuk Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman yang akan dijadwalkan pada Jumat, (26/9/2025) akan memberikan materi tentang Manajemen Kinerja. (*)

 

Loading